TEROR PARIS: Ada Paspor Suriah Dekat Mayat Sang Bomber  

Reporter

Minggu, 15 November 2015 09:02 WIB

Suasana panik saat serangan bom terjadi di dekat stadion Stade de France di Prancis, 13 November 2015. Serangan juga terjadi di aula konser Bataclan dan restoran di dekatnya. Enam pria bersenjata menembaki warga. AP Photo/Christophe Ena

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Paris mengatakan telah menemukan sebuah paspor milik warga negara Suriah yang tercecer di dekat salah satu mayat pelaku bom bunuh diri di Stadion Stade de France, Paris, Jumat, 13 November 2015. Reuters melansir berita itu mengutip salah satu polisi setempat yang menolak disebutkan namanya, Sabtu, 14 November 2015.

Serangan teror mematikan di dekat stadion tersebut terjadi saat pertandingan persahabatan antara Jerman dan Prancis berlangsung. Di dalam stadion, Presiden Prancis Francois Hollande dan Kanselir Jerman sedang menonton pertandingan. Saat bom meledak, Presiden Hollande dan Angela Merkel berhasil dievakuasi.

PARIS DITEROR

TEROR PARIS, Hampir 130 Tewas: 3 Skenario di Balik Serangan
Usai Teror Paris, Kedutaan Perancis di Jakarta Dijaga Polisi

Polisi segera menyelamatkan para pemain dan penonton. Sekitar 80 ribu penonton diminta memasuki arena lapangan dan digiring keluar saat situasi aman. Di luar stadion, lima orang menjadi korban tewas ledakan bom bunuh diri. Sejumlah korban selamat menuturkan para pelaku memakai rompi berisi bom yang tersusun rapi.

ISIS mengklaim menjadi dalang peristiwa itu. Seperti dilansir Reuters, Sabtu, 14 November, ISIS menyatakan telah mengirim “kader” dengan rompi bom bunuh diri plus senjata mesin ke sejumlah lokasi di jantung ibu kota Prancis. Mereka merancang ini dan memberi pesan bahwa Prancis akan menjadi target utama jihad selama negara ini terus menentang kebijakan mereka.

Meskipun ISIS mengklaim menjadi dalang, polisi dan kejaksaan Paris menyatakan masih terlalu dini menyebut pelaku berasal dari Suriah. Sebab, di pasar gelap, banyak ditemukan paspor palsu.

REUTERS | TELEGRAPH



BACA JUGA
Heboh Penjara Buaya Budi Waseso: 1000 Buaya Itu Ada Syaratnya
Teror Paris Ledakan Saat Pemain Prancis Bawa Bola


Advertising
Advertising

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

1 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

2 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

8 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

13 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

18 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

26 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

26 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya