Serangan Teror Tewaskan Ratusan Orang di Paris Terkait ISIS?

Reporter

Sabtu, 14 November 2015 09:17 WIB

Petugas mengevakuasi korban tewas ledakan di Paris, 13 BNovember 2015.AP/Jacques Brinon

TEMPO.CO, Paris - Sejumlah lokasi di Paris diserang aksi teror yang telah menewaskan lebih dari seratus orang pada Jumat, 13 November 2015. Presiden Prancis Francois Hollande menyebut penyerangan tersebut adalah hal yang menakutkan.

"Ini adalah horor," kata Hollande yang terlihat terguncang dalam pidato televisi tengah malam sebelum memimpin pertemuan kabinet darurat.

Sejumlah pihak menduga penyerangan ini ada kaitannya dengan aksi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), kelompok radikal Islam. Kelompok Said and Cherif Kouachi yang diduga terkait dengan ISIS pernah menyerang Charlie Hebdo dan supermarket di Paris pada 8 Januari lalu yang mengakibatkan 18 orang tewas.

Saat itu mereka menyerang tabloid mingguan itu karena mengejek Nabi Muhammad melalui kartun yang dibuatnya. Mereka telah ditembak mati pihak kepolisian.

"Kami tahu dari mana serangan ini berasal," kata Hollande, tanpa menyebut nama kelompok penyerang. Namun, hingga saat ini, kepolisian setempat belum menyebutkan siapa pelaku penyerangan di sejumlah lokasi di Paris.

Dua pejabat kontra-terorisme Amerika Serikat menyebut serangan ini diduga terkait dengan kembalinya orang-orang Paris yang telah bergabung dengan ISIS. Sebelumnya, sejumlah warga Prancis melakukan perjalanan ke Suriah dan Irak. Diduga, mereka ke sana untuk bergabung dengan kelompok tersebut.

Serangan di Paris itu terjadi beberapa hari setelah serangan yang diklaim militan ISIS di distrik Syiah, Beirut selatan, Lebanon, dan penyerangan pesawat Metrojet Rusia yang jatuh di Semenanjung Sinai, Mesir.

Sebelumnya pada Jumat lalu, Amerika Serikat dan Inggris menyatakan telah melancarkan serangan kepada militan British Negara Islam, Jihad John, di salah satu kota di Suriah, Raqqa. Mereka memastikan Jihad John telah tewas.

Hingga saat ini, ISIS juga belum memberikan pernyataan atas serangan tersebut. Namun ada sebuah respons kemenangan dalam sebuah posting-an simpatisan ISIS di Twitter. "Negara kekhalifahan telah menghantam rumah salib," bunyi kicauannya.

REUTERS | CNN | EKO


Baca juga:
TEROR PARIS: 5 Fakta Penting yang Perlu Anda Tahu
Ini Rangkaian Teror Paris: Stadion Bola hingga Konser Rock





Advertising
Advertising



Berita terkait

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

1 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

2 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

2 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

5 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

5 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

6 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

12 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

12 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

17 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

22 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya