AS-Rusia Saling Sangkal Inisiatif Pertemuan Obama-Putin

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 27 September 2015 04:54 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin, berbincang dengan sejumlah perwira dan anggota militer peserta Russias large-scale Center-2015. Orang nomor satu di Rusia ini, dulunya seorang anggota intelejen KGB Rusia. Orenburg, Rusia, 19 September 2015. Sasha Mordovets / Getty Images

TEMPO.CO , Washington: Setelah mengumumkan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Presiden Rusia Vladimir V. Putin akan bertemu pada Senin di New York, Sekretaris Pers Obama, Josh Earnest, menekankan bahwa pertemuan itu dinisiasi oleh pihak Rusia.

Bahkan, Earnest mengatakan bahwa Putin sempat putus asa untuk itu. Sementara pihak Kremlin, Moskow, membantah pada Jumat. "Laporan Josh Earnest bahwa Putin sangat tertarik dan berulang kali meminta itu tidak benar," kata Yuri Ushakov, Penasihat Kebijakan Luar Negeri Putin, seperti diungkapkan dalam berita resmi Tass.

Ushakov mengatakan bahwa pemerintah Obama telah mengajukan keinginan untuk pertemuan sejak 19 September lalu. Hal ini, katanya, memunculkan pilihan untuk melakukan pertemuan pada Senin atau Selasa, pekan depan. Saat itu, katanya, dipilihlah pertemuan pada hari Senin ketika Putin berada di New York untuk Sidang Umum PBB.

"Kami tidak menolak usulan," kata Ushakov. Ia mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung untuk diadakan dialog pada tingkat tinggi. "Orang Amerika tahu bahwa jika Presiden Obama ingin mengadakan rapat kerja di New York, kami tidak akan menolak."

Tidak ada yang tahu pembicaraan Putin dalam pertemuan hari Senin yang akan datang terkait aksi militer tertentu atau membicarakan masalah yang umum. “Dia akan menghabiskan satu hari di New York dan tidak menginap,” kata Dmitri Peskov, juru bicara Putin, seperti dilansir RIA Novosti.

Pertemuan ini dinilai penting saat terjadi ketegangan Amerika Serikat dan Rusia selama konflik di Ukraina dan Suriah.

Sebelumnya, Presiden Obama telah menolak melakukan pertemuan formal dengan Putin karena lebih dari dua tahun terjadi intervensi Rusia di Ukraina dan sengketa lainnya.

Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa menterinya telah menyatakan kekhawatiran tentang pertemuan tersebut. Mereka mengatakan Putin mungkin menggunakan Obama untuk membela tindakan dan menampilkan dirinya sebagai pemain penting dalam urusan dunia.

Rusia secara terbuka menerima undangan. "Jika ada usulan seperti itu dari sisi mereka, saya pikir presiden akan mempertimbangkan secara konstruktif," kata Sergey V. Lavrov, Menteri Luar Negeri Rusia 19 Agustus lalu.

THE NEW YORK TIMES | ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

34 hari lalu

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.

Baca Selengkapnya

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

36 hari lalu

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?

Baca Selengkapnya

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

37 hari lalu

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

37 hari lalu

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.

Baca Selengkapnya

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

41 hari lalu

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

42 hari lalu

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

Hasil raihan Vladimir Putin menunjukkan dia akan menjadi Presiden Rusia enam tahun mendatang, yang membuatnya menjadi pemimpin terlama Rusia

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

42 hari lalu

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

Vladimir Putin kembali jadi Presiden Rusia setelah meraup 87 persen suara. Sementara, Prabowo memimpin di rekapitulasi nasional KPU dengan 58 persen.

Baca Selengkapnya

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

43 hari lalu

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menyampaikan ucapan selamat pada Vladimir Putin atas kemenangannya dalam pemilu Rusia

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

44 hari lalu

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

Top 3 dunia, diurutan pertama berita tentang mahasiswa asing di India yang diserang saat salat tarawih.

Baca Selengkapnya

Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

44 hari lalu

Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut Barat telah berkontribusi membuat Vladimir Putin menang dalam pemilu Rusia dengan menjadikan Rusia musuh NATO

Baca Selengkapnya