Paus Fransiskus Kecam ISIS Bantai Umat Kristen Ethiopia  

Reporter

Selasa, 21 April 2015 10:01 WIB

Paus Fransiskus. REUTERS/Tony Gentile

TEMPO.CO, Kota Vatikan - Paus Fransiskus mengecam keras pembantaian keji terhadap 30 orang beragama Kristen Ethiopia yang ditembak dan dipenggal di Libya dalam video yang dibuat oleh milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada Senin, 20 April.

"Dengan kesusahan dan kesedihan saya mengecam keras apa yang dilakukan terhadap orang-orang Kristen yang tidak bersalah di Libya," kata Paus dalam sebuah pesan kepada Patriark Abuna Matthias Gereja Tewahedo Ortodoks Ethiopia.

"Darah saudara-saudari Kristen kita adalah kesaksian yang berteriak untuk didengar oleh semua orang yang masih bisa membedakan antara yang baik dan yang jahat. Semua teriakan ini harus didengar oleh mereka yang menentukan nasib masyarakat," ujar Paus, seperti dilansir Reuters pada 21 April 2015.

Dalam video itu, milisi ISIS menyebut warga Kristen Etiopia sebagai pelaku Perang Salib yang membunuh muslim. "Darah muslim yang tumpah di tangan agamamu tidak murah. Kepada negara salib, sekarang kami kembali," kata seorang pria berpakaian hitam yang memegang pistol di video itu.

Para tahanan mengenakan pakaian oranye, sementara anggota milisi ISIS yang menggiring mereka berpakaian abu-hijau loreng-loreng dengan penutup kepala hitam. Sebanyak 15 orang dipenggal di pantai, sedangkan beberapa lainnya ditembak di bagian kepala di semak-semak.

Februari lalu, milisi ISIS di Libya memenggal 21 orang Kristen Koptik Mesir. Awal bulan ini di Kenya, al Shabaab bersenjata membantai hampir 150 orang di universitas di Kenya. Mereka menargetkan para mahasiswa Kristen yang sedang mempersiapkan Paskah.

REUTERS|YON DEMA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

4 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

23 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

24 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

35 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

35 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

36 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

36 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

36 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya