TEMPO.CO, Jakarta - Empat pelaut Indonesia yang menjadi anak buah kapal Oryong diberangkatkan oleh PT Kimco Citra Mandiri yang berkantor di Rawamangun, Jakarta Timur. Empat pelaut itu adalah Dede Iksani asal Cirebon, Wanto asal Brebes, Abdullah asal Brebes, dan Tardi asal Indramayu. "Mereka mulai bekerja pada Maret dan Juli dengan masa kontrak 1-2 tahun," kata Legal Coorporatin PT Kimco Citra Mandiri, D. Suhartanto, Kamis, 4 Desember 2014.
Menurut Suhartanto, perusahaannya sudah mendengar tentang kecelakaan yang menimpa kapal Oryong di Selat Bering, Rusia, pada 2 Desember lalu. Namun sejauh ini perusahaan belum mendapat keterangan resmi dari pemerintah. "Kami masih menunggu," kata dia.
Kapal Oryong adalah kapal penangkap ikan milik sebuah perusahaan Korea Selatan. Kapal itu memiliki 60 awak yang 35 di antaranya berasal dari Indonesia. Pada 2 Desember lalu, saat berlayar di Selat Bering, kapal tersebut tenggelam akibat cuaca buruk. (Baca juga: Kapal Korsel Tenggelam, 3 WNI Selamat, 1 Orang Tewas)
Sampai saat ini belum diketahui secara pasti jumlah pelaut Indonesia yang turut menjadi korban. (Baca: Ini Daftar WNI di Kapal Oryong yang Tenggelam)
MAYA NAWANGWULAN
Berita lain:
Gubernur FPI Ngarep Sumbangan Warga
Mata-matai Pencuri Ikan, Susi Diprotes Dirjennya
Menteri Susi Tak Bantah Nilai Perusahaannya Rp 1 T
Berita terkait
Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar
13 jam lalu
Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional
Baca SelengkapnyaRusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat
14 jam lalu
Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita
Baca SelengkapnyaWNI Selamat dalam Gempa Taiwan
1 hari lalu
Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini
Baca SelengkapnyaIOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI
1 hari lalu
IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI
Baca Selengkapnya23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award
2 hari lalu
Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia
8 hari lalu
Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?
Baca SelengkapnyaKemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB
9 hari lalu
Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel
11 hari lalu
Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah
Baca SelengkapnyaReaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel
12 hari lalu
Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.
Baca SelengkapnyaMoskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia
13 hari lalu
Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.
Baca Selengkapnya