ISIS Hancurkan Makam Nabi Yunus, Ini Alasannya
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Senin, 4 Agustus 2014 10:04 WIB
Aksi ISIS ini sangat mengejutkan. Apa sebenarnya alasan ISIS menghancurkan makam Nabi Yunus?
ISIS yang dideklarasikan pada awal 2014 ini memang menganut aliran teologi ortodoks dan destruktif. Salah satu sikap mereka ialah membenci seluruh tempat yang dianggap suci dalam agama. Bagi ISIS, keberadaan tempat demikian merupakan bentuk penyembahan terhadap berhala alias syirik. Gerakan salafi atau pemurnian agama semacam ini bertujuan mengembalikan nilai-nilai kehidupan umat muslim pada zaman awal mula Islam hadir di muka bumi. (Baca: Baghdadi, Tokoh Sentral di Balik Militan ISIS)
Sejumlah gerakan salafi tercatat pernah melakukan aksi serupa. Pada 2011, sejumlah ekstrimis menghancurkan makan pemimpin sufi muslim di Timur Tengah. Lalu pada 1700-1800, Mekah pernah dikuasai kelompok salafi. Waktu itu mereka menghancurkan kuburan sejumlah sahabat Rasul. Namun, makam Nabi Muhammad tetap dibiarkan utuh. (Baca: ISIS Bersumpah Hancurkan Kabah Jika Kuasai Mekah)
Direktur jurusan Agama dan Hukum Universitas St. John, Mark Movsesian, justru melihat aksi ISIS ini adalah bentuk provokasi terhadap sesama muslim. "Usai menghancurkan kuburan Yunus, mereka meninggalkan Al-Quran yang rusak dan terbakar di lokasi," ujarnya. "Hal itu sengaja dilakukan untuk memancing kemarahan umat muslim, terutama penduduk Mosul."
THINKPROGRESS.ORG | PRAGA UTAMA
Berita Lainnya:
Apa Beda ISIS dengan Teroris Lainnya?
Bagaimana ISIS Masuk Indonesia?
ISIS Kuasai 3 Kota di Utara Irak
Pendukung ISIS Menyebar di Negara ASEAN