Militer Israel Minta Warga Gaza Segera Pindah

Reporter

Minggu, 13 Juli 2014 08:37 WIB

Pelayat membawa mayat para mujahid Palestina yang tewas akibat terkena serangan udara yang dilancarkan oleh Israel di kamp pengungsi Rafah, di Jalur Gaza, 11 Juli 2014. Lebih dari 100 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel selama empat hari. (AP Photo)

TEMPO.CO, Gaza - Militer Israel memerintahkan rakyat Palestina yang tinggal di Jalur Gaza utara segera mengungsi. Dalam pernyataan tersebut, militer Israel meminta warga mengosongkan wilayah itu demi "keselamatan mereka sendiri".

"Kami berencana menyerang daerah tersebut dengan kekuatan penuh dalam 24 jam. Langkah ini dilakukan sebagai aksi mempertahankan diri terhadap serangan Hamas di Gaza," kata Jenderal Motti Almoz, kepala juru bicara militer Israel, seperti dilaporkan Times, Sabtu, 12 Juli 2014.

Menurut laporan dari pejabat militer senior Israel, setidaknya 2.000 roket hancur dalam serangan balasan di Gaza. Intelijen Israel menyebutkan Hamas telah meluncurkan 6.000 roket dan mortir sebelum operasi itu dimulai.

Sementara itu, Presiden Palestina Mahmud Abbas memerintahkan Hamas menghentikan peluncuran roket ke Israel. "Apa yang kamu harapkan dari meluncurkan roket?" katanya tanpa menunjuk Hamas ataupun militer Israel. "Kami lebih memilih melawan dengan bijak dan sesuai aturan," kata Abbas dalam siaran televisi Palestina.

Usaha Perserikatan Bangsa-Bangsa mendamaikan kedua negara sepertinya belum berhasil. Hingga saat ini, pihak Israel belum berencana menghentikan serangan ke Gaza. "Kami telah mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.






RINDU P. HESTYA | TIMES






Berita Lain:
Israel: Serangan Selesai Jika Tujuan Kami Tercapai
Cucu Sultan Johor Terseret Kasus Pembunuhan Model
Pemimpin ISIS Pakai Arloji Rolex Jadi Perbincangan

Advertising
Advertising

Berita terkait

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

9 jam lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

12 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

13 jam lalu

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Hamas pada Sabtu, 27 April 2024, mengkonfirmasi telah menerima proposal dari Israel untuk gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

14 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

22 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

1 hari lalu

'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

Hamas menekankan empat syaratnya bahkan ketika 18 negara mencoba meningkatkan tekanan pada kelompok tersebut untuk mencapai kesepakatan.

Baca Selengkapnya

18 Negara Ini Desak Hamas Terima Kesepakatan Bebaskan Sandera

1 hari lalu

18 Negara Ini Desak Hamas Terima Kesepakatan Bebaskan Sandera

Sekelompok 18 negara meminta Hamas untuk segera membebaskan sandera dan menerima perjanjian gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

1 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

2 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

2 hari lalu

Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya