TEMPO.CO, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan tentaranya yang dikerahkan di perbatasan Ukraina untuk kembali ke markas mereka, menurut sebuah penyataan dari kantor Kepresidenan Rusia, Kremlin, Senin, 19 Mei 2014.
Langkah ini sepertinya untuk menunjukkan niat Presiden Rusia untuk meredakan krisis di Ukraina, yang membuat hubungannya dengan negara Barat berada pada tingkat paling buruk.
Negara Barat telah memprotes pengerahan sekitar 40.000 tentara Rusia di dekat perbatasan Ukraina dan melihatnya sebagai persiapan merebut lebih banyak daerah setelah sebelumnya berhasil mencaplok Crimea pada Maret 2014.
Sebelumnya, Putin mengatakan memerintahkan pasukannya kembali ke barak dari daerah dekat perbatasan Ukraina, tapi Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengatakan mereka tak melihat ada bukti penarikan itu. Negara Barat juga mengancam adakan memberikan sanksi lebih lanjut jika Rusia mencoba menggagalkan pemilihan presiden Ukraina pada 25 Mei mendatang.
Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan tidak ada penumpukan pasukan di dekat perbatasan dengan Ukraina. Putin juga mengatakan alasan pasukan Rusia di sana adalah karena terlibat dalam latihan rutin.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Kremlin, dalam langkah terbaru ini, Putin dilaporkan memerintahkan Menteri Pertahanannya Sergei Shoigu untuk menarik pasukannya yang selesai mengikuti latihan di Rostov, Belgorod, dan Bryansk.
Putin juga menyuarakan dukungan atas pembicaraan meja bundar di Ukraina, yang digelar pekan lalu di bawah rencana perdamaian yang dimediasi Swiss.
Dia juga mendesak pemerintah Ukraina segera mengakhiri operasi militer di Ukraina timur. Operasi militer itu dilakukan pemerintah Kiev untuk memadamkan pemberontakan kelompok pro-Rusia yang berlangsung di wilayah timur negara itu.
GUARDIAN | ABDUL MANAN
Berita Lainnya
Apartemen 23 Lantai Roboh, Kim Jong-un Minta Maaf
Filipina Tangkap Pakar Bom Militan Abu Sayyaf
Demo Anti-Cina, Pabrik Foxconn di Vietnam Tutup
Cina Evakuasi 3.000 Warganya dari Vietnam
Jelang Piala Dunia, Demam Berdarah Hantui Brasil
Berita terkait
Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO
29 hari lalu
Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.
Baca Selengkapnya24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar
32 hari lalu
24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?
Baca SelengkapnyaTeror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat
33 hari lalu
Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?
Baca SelengkapnyaKilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka
33 hari lalu
143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.
Baca SelengkapnyaMenengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia
37 hari lalu
Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.
Baca SelengkapnyaVladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?
37 hari lalu
Hasil raihan Vladimir Putin menunjukkan dia akan menjadi Presiden Rusia enam tahun mendatang, yang membuatnya menjadi pemimpin terlama Rusia
Baca SelengkapnyaVladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu
38 hari lalu
Vladimir Putin kembali jadi Presiden Rusia setelah meraup 87 persen suara. Sementara, Prabowo memimpin di rekapitulasi nasional KPU dengan 58 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin
39 hari lalu
Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menyampaikan ucapan selamat pada Vladimir Putin atas kemenangannya dalam pemilu Rusia
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia
39 hari lalu
Top 3 dunia, diurutan pertama berita tentang mahasiswa asing di India yang diserang saat salat tarawih.
Baca SelengkapnyaPutin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat
39 hari lalu
Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut Barat telah berkontribusi membuat Vladimir Putin menang dalam pemilu Rusia dengan menjadikan Rusia musuh NATO
Baca Selengkapnya