Mantan Kanselir Jerman Dukung Putin Soal Ukraina  

Reporter

Jumat, 28 Maret 2014 12:51 WIB

Ribuan orang pro-Rusia menykasikan siara langsung saat Presiden Rusia Vladimir Putin bebicara mengenai Crimea di Sevastopol, Crimea (18/3). Crimea bergabung dengan Rusia sejalan dengan "norma-norma demokrasi dan hukum internasional". AP/Vadim Ghirda

TEMPO.CO, Berlin - Mantan Kanselir Jerman, Gerhard Schroeder, memberikan dukungan terhadap Presiden Vladimir Putin atas tindakannya terhadap Ukraina. Dia mengkritik langkah kelompok negara industri raksasa atau G-8 yang telah mengisolasi Rusia. Bahkan, dia mendukung argumen Kremlin yang membandingkan aneksasi wilayah Crimea dengan intervensi NATO di Provinsi Kosovo, Serbia, pada 1999.

"Pada waktu itu pun kami serta NATO mengirim pesawat ke Serbia dan menjatuhkan bom di atas negara berdaulat tanpa resolusi Dewan Keamanan PBB," ujar sahabat Putin itu di Reuters, Kamis, 27 Maret 2014. (baca: Rusia Duduki Pangkalan Angkatan Laut Ukraina).

Schroeder menjabat sebagai kanselir Jerman pada 1998-2005. Dia telah bersahabat dengan Putin sejak dikucilkan Presiden Amerika, George W. Bush, pada 2003. Menurut Schroeder, NATO dan Uni Erpa tidak sensitif terhadap kepentingan Rusia. "Dan memperburuk krisis dengan membuat Ukraina memilih berhubungan erat ke Barat atau Rusia," ujar Schroeder. (baca: Rusia Perkuat Cengkraman Militer di Ukraina).

Menurut komisioner Parlemen Jerman, yang juga anggota oposisi dari Partai Hijau, Manuel Sarrazin, Schroeder telah menyebarkan propaganda soal Kremlin. Bahkan, ia menduga bila Schroeder telah dibayar guna menjadi juru bicara Rusia. "Dia menjadi pelayan Rusia dengan konflik kepentingan yang besar," ujar Sarrazin.

Pada saat ini, Schroeder merupakan ketua dewan perusahaan pipa gas kerja sama dengan Rusia yang dimonopoli Gazprom. Di posisi itu dia mendapatkan gaji sekitar 250 ribu euro, setara Rp 3,9 miliar. Jerman adalah pembeli terbesar ekspor gas alam Rusia.

Sebagian besar gas Rusia untuk Eropa disalurkan melalui Ukraina. Hal itulah yang membatasi kemampuan Moskow untuk bermain keras dalam negosiasi dengan Kiev. Sebab, itu bisa memunculkan ancaman pematian gas Ukraina yang bakal berdampak ke pelanggan di Eropa.

Schroeder sendiri menyatakan hubungannya dengan Putin lebih dari sekedar bisnis. "Saya memahami jalan pikiran Putin," ujar dia.


REUTERS | CORNILA DESYANA

Terpopuler:
Filipina dan Muslim Moro Resmi Berdamai
Satelit Thailand Temukan 300 Serpihan Diduga MH370
Tim Indonesia Salurkan Bantuan Pengungsi Afrika
Takut Diintai AS, Cina Perkuat Pengamanan Internet
Kasus MH370, Ini Sebab Turis Cina Ogah ke Malaysia







Berita terkait

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

31 hari lalu

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.

Baca Selengkapnya

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

34 hari lalu

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?

Baca Selengkapnya

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

35 hari lalu

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

35 hari lalu

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.

Baca Selengkapnya

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

39 hari lalu

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

39 hari lalu

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

Hasil raihan Vladimir Putin menunjukkan dia akan menjadi Presiden Rusia enam tahun mendatang, yang membuatnya menjadi pemimpin terlama Rusia

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

40 hari lalu

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

Vladimir Putin kembali jadi Presiden Rusia setelah meraup 87 persen suara. Sementara, Prabowo memimpin di rekapitulasi nasional KPU dengan 58 persen.

Baca Selengkapnya

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

40 hari lalu

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menyampaikan ucapan selamat pada Vladimir Putin atas kemenangannya dalam pemilu Rusia

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

41 hari lalu

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

Top 3 dunia, diurutan pertama berita tentang mahasiswa asing di India yang diserang saat salat tarawih.

Baca Selengkapnya

Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

41 hari lalu

Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut Barat telah berkontribusi membuat Vladimir Putin menang dalam pemilu Rusia dengan menjadikan Rusia musuh NATO

Baca Selengkapnya