Kisruh Mesir, Mursi Ditahan Militer

Reporter

Kamis, 4 Juli 2013 08:57 WIB

Sejumlah pendukung Presiden Mursi pingsan dan kecewa usai mendengar kabar tergulingnya Presiden di halaman masjid Raba El-Adwyia di Kairo, Mesir (3/7). REUTERS/Khaled Abdullah

TEMPO.CO, Kairo - Presiden Mesir Mohammad Mursi ditahan di sebuah fasilitas militer bersama dengan para pembantu utamanya setelah Angkatan Bersenjata Mesir mengumumkan penggulingannya, kata seorang anggota senior Ikhwanul Muslimin, Kamis, 4 Juli 2013.

"Mursi dan seluruh tim kepresidenan berada dalam tahanan rumah di Klab Garda Republik Kepresidenan," kata Gehad El-Haddad, seorang putera satu pembantu tinggi Mursi, kepada AFP.

Ayah Haddad, Essam El-Haddad, yang dipandang sebagai tangan kanan Mursi, termasuk di antara yang ditahan, tambah dia.

Juru bicara militer tidak menanggapi permintaan untuk konfirmasi penahanan Mursi, dan belum segera jelas apakah presiden yang digulingkan itu kemudian akan diperbolehkan meninggalkan tempat tersebut.

Para pembantu utamanya telah mematikan telepon mereka. Para pembantu presiden yang lain yang terpisah dari Mursi Rabu mengatakan mereka telah kehilangan komunikasi dengan para pemimpin.

Mursi sebelumnya berada di kantornya di markas garda tersebut sebelum ia dilengserkan.

Seorang jenderal polisi mengatakan kepada kantor berita Prancis AFP bahwa pasukan keamanan berusaha menangkap para pemimpin gerakan Ikhwanul Muslimin.

Polisi sudah menangkap Saad al-Katatni, kepala Partai Kebebasan dan Keadilan, asal Mursi, dan Rashad Bayoumi, tokoh lain dari Ikhwanul Muslimin, kata jenderal itu.

Beberapa jam setelah militer mengumumkan pihaknya membatalkan konstitusi dan akan mengangkat ketua Mahkamah Konstitusi sebagai presiden sementara, Mursi mengeluarkan seruan pembangkangan dalam satu pidato yang telah direkam dan kemudian disiarkan di televisi Al-Jazeera.

Kantor berita Inggris Reuters melaporkan penguasa Mesir yang dipimpin militer menutup tiga stasiun televisi yang bernafaskan Islam pada Rabu termasuk satu stasiun yang dioperasikan oleh Ikhwanul Muslimin setelah Presiden Mursi digulingkan militer.

Pasukan keamanan juga merazia kantor-kantor saluran berita Al-Jazeera di Mesir dan menahan sedikitnya lima stafnya, kata Karim Al-Assiuti, seorang wartawan. Empat di antara mereka kemudian dilepaskan, kata saluran itu.

Saluran Al-Jazeera Mubasher Misr dilarang menyiarkan aksi unjuk rasa pro-Mursi di bagian utara Kairo dan para karyawannya juga ditahan.

Anak perusahaan media milik Qatar itu mulai bersiaran setelah pergolakan 2011 yang menggulingkan Presiden Hosni Mubarak dan telah dituding bersimpati pada Ikhwanul Muslimin, yang Mursi sebagai salah satu tokoh utamanya.

Saluran Egypt25 milik Ihkwanul Muslimin dipaksa tak bersiaran dan para manajernya ditahan beberapa saat setelah Jenderal Abdel Fattah al-Sisi, panglima Angkatan Bersenjata Mesir, mengumumknan satu rencana transisi politik baru, kantor berita Mesir MENA melaporkan.

Penguasa juga menutup dua statiun lainnya yang bernafaskan Islam, Al-Hafiz dan Al-Nas, kata sumber-sumber keamanan. Keduanya berafiliasi dengan gerakan Salafi.
ANTARA

Berita terkait:
Jawab Penolakan Mursi, Tentara Siap Mati
Presiden Mesir Digulingkan, Rakyat Berpesta
Empat Alasan Presiden Mesir Digulingkan
Protes, Aktivis Ini Bertelanjang Dada di Masjid

Berita terpopuler
Ada SBY, Tepuk Tangan Meriahnya untuk Jokowi
Ini Alasan Terdakwa Cebongan Mengakui Perbuatannya
Ada Boneka Barbie Bertubuh Proporsional di Amerika
Saran Bank Dunia: Naikkan Lagi Harga BBM
Peneliti Jepang Temukan Cara Atasi Gigi Berlubang
Dianiaya Kopassus, Gigi Sipir Cebongan Rusak
BNN: Novi Amilia Positif Gunakan Sabu



Berita terkait

Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

18 Maret 2023

Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

Turki memutuskan hubungan dengan Mesir setelah penggulingan Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin yang didukung Ankara.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati

15 Juni 2021

Pengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati

Pengadilan sipil tertinggi Mesir menguatkan vonis hukuman mati untuk 12 tokoh senior Ikhwanul Muslimin atas kerusuhan 2013 lalu

Baca Selengkapnya

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya