Sejumlah aktivis berunjukrasa menentang kedatangan kapal induk nuklir Amerika USS George Washington di Kannonzaki, Jepang (25/9). Foto: AP/Shizuo Kambayashi
Janji Obama yang diucapkan pada Rabu, 19 Juni 2013, menyusul pertemuannya dengan pemimin Rusia bertema 'Perdamaian menuju keadilan.' "Sebagai presiden, saya akan berusaha mengurangi senjata taktis di Amerika Serikat dan Rusia. Semetara penolakan terhadap senjata nuklir yang dimiliki Korea Utara dan Iran tetap berlangsung," ucap Obama.
Pada pidato tersebut, Obama juga menyampaikan seruannya kepada dunia untuk mengurangi pembuatan bahan baku yang dapat digunakan untuk membangun senjata nuklir.
Pidato Obama ini mendapatkan tanggapan dari seorang pejabat senior Rusia. Dia mengatakan bahwa pengerahan perisai anti-misil Amerika Serikat menjadi halangan bagi pengurangan senjata nuklir bekas peninggalan Perang Dingin. "Bagaimana mungkin kami mengurangi senjata nuklir secara serius ketika Amerika Serikat saat ini sedang membangun kemampuan senjata pencegat?" kata Wakil Perdana Menteri Dmitry Rogozin.
Sehari sebelumnya, Presiden Obama dan Kanselir Angela Merkel mendiskusikan pentingnya hubungan Eropa dengan Amerika Serikat.