RI Minta Assad Bicara dengan Oposisi Suriah

Jumat, 4 Januari 2013 21:45 WIB

Presiden Suriah Bashar al-Assad berbicara di Universitas Damaskus, Rabu (10/1). REUTERS/SANA/Handout

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa meminta Presiden Suriah Bashar al-Assad bicara dengan kaum oposisi di negerinya untuk menyelesaikan sengketa berkepanjangan di sana. Indonesia, kata Marty, tidak mensyaratkan pengunduran diri Assad untuk dimulainya proses dialog.

"Sikap RI adalah mengedepankan proses politik di Suriah dengan tujuan kehendak rakyat Suriah bisa dihormati," kata Marty, Jumat 4 Januari 2013. "Apapun peranan Presiden Assad, akan lebih diketahui setelah proses politik itu bergulir," ucapnya.

Menurut dia, sikap RI itu lebih dinamis lantaran tidak membuat pengunduran diri Assad sebagai prasyarat dialog dan tidak juga menetapkannya sebagai hasil dari dialog tersebut. "Yang penting adalah proses politik digulirkan," kata Marty.

Di samping itu, RI juga melihat perlunya oposisi dan pemerintah Suriah segera melakukan pertemuan. Marty pun menyesalkan gagalnya tercapai kesepakatan dalam pertemuan kedua pihak di Moskow, Rusia, belum lama ini. "Tapi pada akhirnya (nanti) kedua belah pihak harus bertemu."

Menurut dia, pertemuan oposisi dan pemerintah tidak harus menjadi bentuk pengakuan antara satu pihak terhadap pihak lainnya. "Tapi harus ada penyelesaian politik. Tidak bisa diselesaikan melalui cara militer," ujar Marty.

PRIHANDOKO

Berita terkait

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

20 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

20 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

1 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

2 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

2 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

8 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

9 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

12 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

12 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

13 hari lalu

Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya