Poster pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. REUTERS/Lee Jae-Won
TEMPO.CO, Washington -- Untuk pertama kalinya pemimpin Korea Utara Kim Jong-un masuk dalam jajaran 100 orang paling berkuasa di dunia 2012 versi majalah Forbes.
Seperti dilansir harian Inggris The Telegraph, Kamis, 6 Desember 2012, pria 29 tahun itu berada di posisi ke-44 setelah mengambil alih tampuk kepemimpinan Korea Utara sejak ayahandanya, Kim Jong-Il, wafat tahun lalu. Jika mempertimbangkan statusnya yang dianggap setara dewa oleh rakyat Korea Utara, seharusnya pria muda ini layak memperoleh posisi lebih tinggi.
Namun, kepada Forbes, para analis menyatakan, sejatinya tampuk kepemimpinan masih berada di dalam genggaman tangan pamannya, ipar almarhum Kim Jong-il.
Masuk juga dalam daftar tersebut, bos kartel narkoba Meksiko Joaquin "El Chapo" Guzman. Pria berbahaya ini adalah pemimpin kartel Sinaloa, yang bertanggung jawab mengatur penyelundupan narkoba ke Amerika Serikat. Dia berada di peringkat 63.
Sebagai musuh besar Amerika Serikat, Guzman merupakan masalah bagi Presiden Barack Obama. Yang unik, keduanya sama-sama masuk dalam daftar ini. Sebagai pemimpin negara adidaya, Obama berada di urutan puncak untuk kedua kalinya.
Adapun pemimpin Jerman Kanselir Angela Merkel menjadi satu-satunya perempuan yang berada dalam 10 besar daftar ini. Keberhasilannya mengelola krisis ekonomi di Zona Euro membuat posisinya pun meningkat ke urutan runner-up dari posisi empat pada tahun lalu. Presiden terpilih Rusia, Vladimir Putin, berada satu peringkat di bawahnya.
Sayang, Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono tidak masuk dalam daftar ini. Bahkan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton pun terjungkal dari daftar tersebut. Lantas, apa kriteria Forbes menjaring nama-nama orang-orang ini?
Ternyata ada empat kriteria yang harus dipenuhi. Yaitu, harus memiliki kekuasaan terhadap banyak orang, mengelola sumber keuangan, memiliki kekuasaan dalam berbagai bidang kehidupan, dan aktif menggunakan kekuasaannya.
