Australia Tawarkan Nauru Jadi Penampung Imigran

Reporter

Editor

Jumat, 23 Desember 2011 23:02 WIB

Pemimpin oposisi Australia, Tony Abbot. AP Photo/Mark Graham

TEMPO.CO , Cairo -Pemerintah Australia menawarkan solusi pemecah kebuntuan mengenai membludaknya kedatangan manusia perahu ke Negeri Kanguru. Mereka berencana mengirim para pencari suaka ke Nauru -sebuah republik kecil di selatan Pasifik, sekitar 42 kilometer di selatan garis khatulistiwa.

Menteri Imigrasi dan Kependudukan Australia, Chris Bowen yakin Nauru menjadi jalan terbaik sebagai tempat penampungan para pencari suaka. “Semangat kami adalah untuk kompromi,” kata Bowen seperti dikutip koran The Sidney Morning Herald, Jumat 23 Desember 2011 kemarin.

Perbincangan lokasi tepat bagi para manusia perahu sempat alot di parlemen Australia satu pekan belakangan. Partai Oposisi keukeuh menekan pemerintah untuk segera menghubungi Presiden Republik Nauru, Sprent Dabwido, guna membicarakan kemungkinan Nauru sebagai tempat penampungan.

“Saya pikir Perdana Menteri (Julia Gillard) tinggal angkat telepon saja untuk mempercepat proses ini,” ujar pimpinan oposisi, Tony Abbot.

Berdasarkan data pemerintah Australia, sejak tahun lalu, sudah ada sekitar 7.000 orang perahu asal Asia tiba di Australia melalui koridor penyelundupan manusia. Mereka memenuhi pusat-pusat tahahan imigrasi. Tidak jarang ketegangan timbul akibat ulah mereka, mulai dari aksi mogok makan hingga kerusuhan.

Pada Agustus lalu pemerintah Australia sudah meneken kesepakatan dengan pemerintah Papua Nugini untuk memakai Pulau Manus milik Papua Nugini sebagai tempat penampungan orang perahu.

SANDY INDRA PRATAMA| AFP

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya