TEMPO.CO, Paris - Sedikitnya 2.000 orang dievakuasi dari bandara utama Paris dan memaksa delapan penerbangan dibatalkan, setelah seorang pria menyusup masuk ke area terlarang tanpa melalui pemeriksaan keamanan.
"Kami terpaksa memindahkan orang untuk memeriksa zona itu, yang berarti memastikan tidak ada benda yang ditinggalkan," kata seorang sumber bandara.
Menurut sumber lain, evakuasi itu dari zona di terminal 2F di Bandara Internasional Charles de Gaulle yang diakses penumpang setelah melalui pemeriksaan keamanan dan sebelum naik pesawat.
Baca: Seorang Pria Tewas Ditembak di Bandara Paris
"Polisi memeriksa seluruh terminal dan tidak menemukan benda yang mencurigakan," katanya, seperti dilansir Channel NewsAsia, Ahad, 2 Juli 2017.
Insiden itu juga menyebabkan sekitar 20 penerbangan ditunda.
Prancis masih berada dalam keadaan darurat setelah gelombang serangan militan selama periode 18 bulan lalu yang menyebabkan lebih 230 orang tewas sejak 2015.
Bandara Internasional Charles de Gaulle adalah bandara terbesar kedua di Eropa, dengan sekitar 180 ribu penumpang melalui satu dari delapan terminalnya setiap hari.
CHANNEL NEWSASIA| FRANCE 24 | YON DEMA