TEMPO.CO, Manchester - ISIS mengaku bertanggung jawab atas teror Manchester, Senin, 22 Mei 2017, yang menewaskan sedikitnya 22 orang.
Menurut keterangan ISIS melalui akun Telegram, serangan dengan sasaran pertunjukan penyanyi asal Amerika Serikat, Ariana Grande, di Manchester Arena, Inggris, menggunakan bahan peledak yang ditanam di arena.
Baca juga: Pendukung ISIS Rayakan Teror di Manchester
"Seorang tentara khalifah menanam bom di tengah pertunjukan, selanjutnya meledakannya," tulis ISIS dalam pernyataannya.
ISIS tidak menyebutkan apakah pelaku ledakan tewas atau tidak. Sebelumnya, kepolisian Inggris yakin serangan di Manchester dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri yang juga tewas dalam aksinya.
Teror Manchester diklaim oleh ISIS menewaskan 30 orang dan melukai 70 korban lainnya. "Jumlah ini lebih tinggi dari yang disampaikan kepolisian Manchester," tulis Arab News.
ARAB NEWS | CHOIRUL AMINUDDIN