TEMPO.CO, Manila - Presiden Joko Widodo menghadiri pembukaan KTT ASEAN ke-30 di Manila, Filipina. Pembukaan dihadiri 10 kepala negara atau pemerintahan negara-negara di Asia Tenggara.
Acara pembukaan dilakukan di Phillipines International Convention Center (PICC) sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Rangkaian acara yang akan dilakukan Jokowi antara lain sidang pleno, sesi foto bersama, jamuan santap siang, retreat dan penandatanganan deklarasi ASEAN.
Baca juga: Jokowi-Suukyi Bicara Isu Rakhine dalam Pertemuan Bilateral
"Sore harinya, Presiden akan menghadiri penutupan KTT ASEAN ke-30," kata Kepala Biro Media Pers dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmuddin, Sabtu, 29 April 2017, di PICC, Manila.
KTT ASEAN tahun ini mengambil tema Partnering for Change, Engaging the World. KTT ini diharapkan bisa menciptakan ekosistem perdamaian dan pertumbuhan ekonomi dan terus mendorong suksesnya masyarakat ASEAN.
Beberapa isu yang akan menjadi perhatian adalah peningkatan konektivitas ekonomi, sosial, maupun infrastruktur.
"Selain itu juga meningkatkan sense of ownership dari seluruh masyarakat ASEAN dan agar sentralitas ASEAN terus dikedepankan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir dalam press briefing di Kemenlu, Selasa lalu.
Direktur Kerja Sama Intrakawasan dan Antarkawasan Kemenlu, Aspasaf mengatakan kehadiran Presiden akan memberikan arah ke depan bagaimana ASEAN terus berkiprah dalam usianya yang telah mencapai 50 tahun.
"Ini memiliki nilai yang sangat strategis karena kita menghadapi dunia yang sangat cair dengan dinamika geopolitik dan ekonomi yang tidak menentu. Disini kehadiran Presiden akan memberi arah bagaimana ASEAN merespon situasi saat ini," kata Aspasaf.
Usai penutupan KTT ASEAN, Jokowi akan menghadiri KTT Brunei Indonesia Malaysia Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) ke-12 dan KTT Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT-GT) ke-10.
Keduanya merupakan kerja sama ekonomi subregional untuk mengatasi kesenjangan pembangunan antara negara ASEAN. Outcome documents yang akan dicapai adalah Vision baru 2025 sedangkan IMT-GT akan menghasilkan Vision baru untuk 2036.
Di malam hari, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo akan menghadiri Gala Dinner yang dihadiri oleh semua kepala negara/pemerintahan ASEAN dan delegasi di Grand Ballroom, Hotel Sofitel Philippine Plaza.
Simak juga: Jokowi: Patroli Laut Indonesia Filipna Malaysia Segera Dilansir
Rangkaian acara itu dilakukan setelah pada Sabtu pagi Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan penasihat negara Myanmar Aung San Suukyi di Hotel Sofitel.
Dalam pertemuan itu, Jokowi menyatakan Indonesia siap membantu Myanmar dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di Rakhine State, Myanmar.
AMIRULLAH SUHADA