TEMPO.CO, Moskow - Rusia menegaskan komitmennya untuk mempertimbangkan Yerusalem Barat menjadi ibu kota Israel. Hal itu disampaikan kantor Kementerian Luar Negeri Rusia melalui sebuah pernyataan di website.
Selain itu, pernyataan Kementerian menyebutkan, Rusia mendesak berbagai pihak yang terlibat dalam situasi konflik di lapangan untuk melakukan perundingan langsung.
"Moskow menegaskan kembali dukungannya terhadap dua solusi negara sebagai opsi optimal untuk mempertemukan bangsa yang memiliki kepentingan yakni Palestina dan Israel. Kedua negara ini memiliki hubungan persahabatan dengan Rusia," bunyi pernyataan.
Yerusalem wilayah Palestina yang dicaplok Israel dalam Perang Arab 1967. Palestina menunut kemerdekaan sebagai sebuah bangsa dengan ibu kota Yerusalem Timur.
"Kami akan fokus menyakinkan kepada pihak untuk memberikan akses bebas menuju tempat-tempat suci di Yerusalem bagi seluruh pemeluk agama."
MIDDLE EAST MONITOR | CHOIRUL AMINUDDIN