TEMPO.CO, Washington - Situs pembocor rahasia negara Wikileaks, telah mengungkap cara CIA, badan intelijen Amerika Serikat mengawasi masyarakat global melalui penyadapan dan peretasan perangkat elektronik, membuat was-was para pengguna gadget.
Wikileaks menjelaskan, ponsel pintar, komputer, platform media sosial, televisi pintar bahkan mobil merupakan benda-benda yang dijadikan CIA sebagai media untuk memata-matai penggunanya.
Baca juga: Wikileaks Bocorkan Enam Informasi Rahasia CIA
CIA memanfaatkan lubang colokan headset dan kamera untuk mendapatkan informasi dari para penggunanya. Tidak banyak yang bisa dilakukan untuk menghentikan kegiatan penyadapan dengan media dari barang-barang elektronik berteknologi tinggi. Kecuali penggunannya mau mengorbankan beberapa fungsi dari perangkat tersebut.
"Meskipun suara tidak diaktifkan atau memutuskan sambungan Internetnya, perangkat tetap rentan terhadap penyadapan," "kata Robert M. Lee, mantan AS perwira operasi cyberwar dan CEO dari perusahaan cybersecurity, Dragos.
Berikut beberapa cara untuk menghindari penyadapan atau peretasan oleh CIA terhadap gadget.
Baca juga: CIA Retas Informasi dari 85 Persen Ponsel Pintar di Dunia
Pertama, pastikan semua sistem operasi gadget dilindungi dan terupgrade dan jangan mengklik untuk membuka link atau lampiran email kecuali meyakini bahwa itu aman.
Kedua, untuk memastikan perangkat elektronik tidak memata-matai anda saat tengah membahas hal yang penting dan bersifat rahasia, maka putuskan dari sambungkan listrik dan keluarkan baterainya.
Ketiga, jangan membeli perangkat elektronik jika tidak ada kepastian aman dari peretasan oleh penjualnya.
Seperti yang dilansir Daily Mail pada 8 Maret 2017, platform media sosial adalah hal yang paling rentan dan mudah untuk diretas, namun peretas tidak akan mendapatkan apa-apa hingga pesan baik tertulis atau berupa suara dibuka oleh penggunannya.
DAILY MAIL|YON DEMA