TEMPO.CO, Washington - Situs pembocor informasi rahasia negara, WikiLeaks baru saja membocorkan data rahasia aksi penyadapan dan peretasan badan intelejen Amerika Serikat, CIA dalam skala besar.
Dokumen setebal lebih dari 8 ribu halaman tersebut yang dikatakan Wikileaks sebagai pembocoran data CIA terbesar sepanjang sejarah, diklaim berisi data-data rahasia yang dapat mempermalukan pemerintah Amerika Serikat. Selain itu, dokumen ini dapat merusak segala upaya intelijen CIA di seluruh dunia.
Berita terkait: CIA Retas Informasi dari 85 Persen Ponsel Pintar di Dunia
Berikut enam informasi penting terkait data CIA yang dibocorkan Wikilekas.
1. CIA memiliki kemampuan meretas ponsel pintar, termasuk Android dan iPhone dan segala macam komputer.
Berdasarkan data WikiLeaks, CIA dapat mencuri data dari gadget, termasuk lokasi pengguna, pesan yang telah dikirim, dan semua hal yang didengar oleh mikrofon atau dilihat oleh kamera.
2. CIA mampu membuat aplikasi seperti Signal, Telegram dan WhatsApp menjadi paltform jejaring sosial yang tidak aman untuk digunakan.
Menurut laporan WikiLeaks dalam dokumen yang diberi judul “Year Zero”, disebutkan CIA memiliki kemampuan untuk menembus enskripsi aplikasi chating di ponsel pintar guna mencari informasi intelijen.
3. CIA memanfaatkan smart TV sebagai alat intelejen.
Dalam dokumen CIA yang bocor dengan nama kode VAULT7 tersebut, dikatakan bahwa dinas rahasia Amerika Serikat itu memanfaatkan TV smart untuk mendengarkan percakapan yang terjadi di dekat area televisi itu, meski telah dimatikan.
Baca juga: WikiLeaks: CIA Sadap TV, Ponsel dan Komputer Warga Dunia
Dengan memanfaatkan virus yang disebut “Weeping Angel." Virus ini memungkinkan badan-badan intelijen untuk menginstal software khusus guna memungkinkan TV berubah menjadi alat mata-mata.
4. CIA dapat meretas sistem dalam mobil dan menabrakannya untuk melakukan pembunuhan yang sulit untuk dideteksi.
Dalam dokumen yang dibocorkan WikiLeaks tersebut terdapat beberapa referensi alat yang belum diketahui manfaatnya. Namun di satu file mengungkapkan CIA tengah mencari tahu cara untuk mengendalikan segala jenis kendaraan bermotor dari jarak jauh.
5. CIA menyembunyikan kerentanan suatu produk yang dapat digunakan oleh pemerintah atau peretas dari negara lain.
CIA dituding menyembunyikan informasi terkait kelemahan dan kekurangan sebuah produk elektronik. CIA memilih untuk meyimpannya sendiri dibanding menyerahkan temuan ke perusahaan pembuat agar tetap bisa dimanfaatkan oleh para agen peretas.
Hal tersebut ditemukan dalam perusahaan alat-alat elektronik terbesar di dunia, termasuk ponsel dan komputer yang dibuat Apple, Google dan Microsoft. Tapi perusahaan-perusahaan tidak mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki karena CIA merahasiakannya.
Catatan WikiLeaks menyebutkan bahwa exploitasi CIA mempengaruhi hampir semua orang yang menggunakan gadget canggih, termasuk jajaran kabinet Amerika Serikat, anggota Kongres, CEO perusahaan raksasa, petugas keamanan dan insinyur.
6. Informasi lebih lanjut akan diungkapkan di waktu mendatang
Dokumen-dokumen setebal 8.378 halaman tersebut belum sepenuhnya diungkapkan ke publik. Beberapa di antaranya telah dianalisa tapi banyak yang belum. File-file tersebut telah dibagikan di situs WikiLeaks dan organisasi pembocor rahasia negara itu telah mendorong pendukungnya untuk menganalisa dokumen dengan harapan menemukan lebih banyak cerita.
Organisasi pimpinan Julian Assange tersebut juga mengatakan bahwa identitas pembocor dokumen penyadapan CIA ini dirahasiakan, dan menggambarkannya sebagai sosok peretas yang terkait dengan pemerintah Amerika Serikat.
INDEPENDENT|YON DEMA