TEMPO.CO, Washington—Pasangan Barack Obama dan istrinya, Michelle, meneken kontrak penulisan buku yang akan memberikan pendapatan fantastis yakni US$ 65 juta atau Rp 868,7 miliar.
Seperti dilansir The Los Angeles Times, Rabu 1 Maret 2017, perusahaan penerbitan buku terbesar di dunia, Penguin Random House, mengumumkan kesepakatan dengan bekas presiden dan ibu negara Amerika Serikat itu pada Selasa petang waktu setempat.
Baca: Thanksgiving, Obama Jalani 'Ritual' Beli Buku
Ini menjadi nilai terbesar yang pernah diteken oleh seorang mantan presiden dan ibu negara Amerika Serikat untuk penulisan buku.
Seperti dilaporkan ABC News, Bill Clinton memperoleh pendapatan US$ 15 juta untuk memoar selama berkuasa di Gedung Putih.
Sedangkan pendahulu Obama, George W. Bush, hanya memperoleh pendapatan US$ 7 juta dari penulisan biografinya.
“Dengan kata dan kepemimpinan mereka, pasangan Obama berhasil mengubah dunia,” kata Markus Dohle, Direktur Utama Penguin Random House dalam pernyataan resmi kepada AP.
Pendapatan fantastis dari kontrak penulisan buku ini tak akan dinikmati pasangan Obama semata. Mereka mengumumkan akan mendonasikan sebagian dari penghasilan ini untuk sejumlah yayasan, termasuk First Book, lembaga yang memberikan bantuan literasi bagi anak tak mampu.
Obama mengatakan akan menulis buku setelah lengser dari jabatan presiden dalam wawancara dengan CNN pada akhir tahun lalu. Saat itu ia diprediksi akan memperoleh kontrak sebesar US$ 30 juta.
Dalam kontrak ini Obama dan istrinya akan menulis dua buku berbeda. Meski belum diumumkan secara resmi, buku terbaru Obama kali ini akan menuturkan kisah-kisahnya selama berkuasa sebagai presiden kulit hitam pertama Amerika Serikat.
Obama sebelumnya telah menulis dua buku tentang kisah masa kanak-kanaknya yang diterbitkan oleh Penguin Random House. Dreams from My Father: A Story of Race and Inheritance, buku pertama Obama terbit pada 1995 dan dicetak ulang pada 2004.
Sedangkan buku The Audacity of Hope: Thoughts on Reclaiming the American Dream menjadi buku paling laris versi New York Times selama 30 pekan setelah diterbitkan pada 2006.
Adapun buku biografi Michelle juga dinanti banyak pihak. Sebagai keturunan budak, ia menjadi Ibu Negara kulit hitam pertama Amerika Serikat dan sangat dihormati banyak orang.
LOS ANGELES TIMES |ABC NEWS | AP | SITA PLANASARI AQUADINI