Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karena Bahai, Dia Harus Belajar di Universitas Rahasia  

image-gnews
Mona, mahasiswi yang belajar di universitas bawah tanah, Bahai selama 10 tahun. bbc.com
Mona, mahasiswi yang belajar di universitas bawah tanah, Bahai selama 10 tahun. bbc.com
Iklan

TEMPO.CO, Teheran - Tak diketahui persis jumlahnya, tapi tergolong minoritas non-muslim terbesar di Iran. Mereka adalah kaum Bahai, agama terlarang di Iran sejak Revolusi 1979. Umatnya pun tidak boleh menempuh pendidikan di universitas sehingga terpaksa belajar secara rahasia di rumah-rumah bawah tanah milik umat Bahai.

Salah seorang yang mengalami nasib pelarangan sekolah itu bernama Shirin.

"Saya teringat ketika bapak saya menunjukkan luka-luka di bagian kepalanya akibat dipukuli teman-temannya ketika dalam perjalanan ke sekolah," kata Shirin.

"Tentu saja saya tidak menceritakan pengalaman yang sama seperti dialami ayah saya ketika saya masih kecil di Iran pada 1980-an. Saya tahu beliau selalu berdoa dan berharap dunia akan menjadi lebih baik," ujarnya.

Namun faktanya tidak demikian. Penindasan terhadap kaum Bahai justru kian meningkat menyusul Revolusi Islam pada 1979.

Sejak munculnya Imam Bahai pada pertengahan abad ke-19, Bahai digolongkan sebagai aliran sesat oleh Shah Iran karena mereka menolak kepercayaan umat Islam bahwa Muhammad adalah nabi terakhir. Mereka disebut sebagai kaum yang murtad dan tidak bersih.

Bagi Shirin dan umat Bahai lain, problem besar muncul ketika mereka menyelesaikan sekolah. Sebagai kaum Bahai, mereka tidak diperkenankan masuk ke universitas.

Opsinya hanya satu, yakni secara diam-diam mengikuti kelas universitas Bahai bawah tanah, Bahai Institute for Higher Education (BIHE), yang berdiri pada pertengahan 1980-an.

Lembaga pendidikan ini didirikan sejumlah dosen Bahai dan mahasiswa yang terlempar keluar dari universitas di Iran setelah revolusi.

Shirin terdaftar di BIHE pada 1994. Pada saat itu, hanya ada dua jurusan yang tersedia, yaitu bidang sains dan studi perbandingan agama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para dosen mengajar di rumah-rumah yang disulap menjadi kelas. Masa belajar di sini selama enam tahun. Tidak ada gelar MA atau Ph.D.

Segera setelah itu, gelombang penyerbuan terhadap kaum intelektual Bahai dimulai, terjadi penutupan kelas dan penangkapan terhadap para pengajar BIHE. Kejadian itu membuat dunia Shirin kian tertutup.

Tak lama kemudian, dia mendengar ada peluang ke Inggris sebagai pekerja. Dia langsung melompat ke negeri harapan.

"Saya melamar tanpa buang waktu, tak peduli apa jenis visa saya, yang penting saya harus pergi," kata Shirin.

Shirin tiba di Inggris pada 2003. Dia bekerja serabutan, termasuk bekerja petang hari di sebuah kedai makan Italia di Scarborough.

Pada satu pagi buta dan berkabut di Inggris, dia berjalan kaki melintas di depan pintu Universitas Birmingham. Di tempat itu, dia mengatakan bahwa dirinya seorang sarjana dari sebuah universitas bawah tanah di Teheran.

Sepekan kemudian, dia mendapatkan kabar mengejutkan bahwa dia diterima di universitas itu. "Ini lebih dari sebuah keajaiban, di luar harapan dan mimpi saya," ucapnya. "Hingga saat ini, saya merasa inilah hadiah terbaik yang saya terima tanpa mengorbankan iman saya."

Shirin menyelesaikan studinya pada 2006. Setelah itu, dia meninggalkan Inggris untuk bergabung bersama saudara-saudaranya di Amerika Serikat. Negeri itu menjadi tempat keluarga dan teman-temannya seiman berkumpul selama bertahun-tahun.

Amerika Serikat adalah rumah terbesar bagi penganut Bahai di dunia. Agama ini mulai dikenalkan pada 1912 oleh Abdul Baha, putra pendiri Bahai, Baha'ullah, yang menghabiskan 11 bulan menyebarkan agama tersebut di Amerika Serikat.

BBC | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.


Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

3 hari lalu

Teknisi mengerjakan menara peluncur rudal M270 di Lockheed Martin Camden Operations di Camden, Arkansas, AS, 27 Februari 2023.REUTERS/Kevin Lamarque
Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza


5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.


Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

5 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan


Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

7 hari lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

7 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

8 hari lalu

Orang-orang menghadiri upacara pemakaman korban serangan ISIS di Kerman, Iran, 5 Januari 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

10 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

10 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

10 hari lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.