TEMPO.CO, Kairo - Polisi Mesir menahan empat orang yang diduga terkait dengan peledakan bom di Katedral Kristen Koptik Kairo menewaskan puluhan orang Desember 2016.
Menurut kantor Kementerian Kesehatan Mesir, ledakan bom tersebut menyebabkan sedikitnya 25 orang, hampir semuanya perempuan dan anak-anak, tewas.
"Jumlah korban tewas kemungkinan naik menjadi 28 orang," kata Menteri Kesehatan, Rabu, 4 Januari 2016.
Menteri Kesehatan dalam penyataannya menerangkan, salah seorang dari dua pelaku bersama tiga orang lainnya masih dalam satu kelompok yang merancang serangan. Salah satu di antara mereka masih diburu petugas keamanan.
"Selain menahan para tersangka, polisi juga menyita berbagai alat peledak, senapan laras pendek dan amunisi," kata Menteri.
Kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan bom mematikan dan ancaman terhadap kaum Kristen. Namun Mezir yakin bahwa serangan itu dilancarkan oleh kelompok yang berafiliasi dengan Al Ikhwan Al Muslimun.
AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN