Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Dukung Cara Presiden Duterte Perangi Narkoba

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Presiden Filipina Rodrigo Duterte memberikan sambutannya saat berkunjung ke Jakarta, 9 September 2016. REUTERS
Presiden Filipina Rodrigo Duterte memberikan sambutannya saat berkunjung ke Jakarta, 9 September 2016. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Beijing - Pemerintah Cina menyatakan bahwa akan mendukung kampanye anti-narkoba kontroversial yang dilancarkan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Geng Shuang, dalam sebuah pernyataan pada Jumat, 14 Oktober 2016 bahwa pemerintah mendukung dan memahami perang terhadap narkoba oleh Presiden Duterte.

"Kami memahami dan mendukung kebijakan Filipina untuk memerangi obat di bawah kepemimpinan Presiden Duterte," kata Shuang, seperti yang dilansir The Straits Times, pada Jumat, 14 Oktober 2016.

Berita lainnya: Dukun Pengganda Duit di Depok Dapat Ilham dari TV

Presiden Duterte akan mengunjungi Cina pekan depan. Ini akan menjadi kunjungan pertamanya ke luar negeri di luar Asia Tenggara sejak menjadi presiden pada Juni. Kunjungan itu sekaligus upaya pemulihan hubungan dengan Beijing yang tegang oleh sengketa di Laut Cina Selatan.

Presiden berusia 70 tahun tersebut akhir-akhir ini kerap mengeluarkan pernyataan untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan Cina dan Rusia sementara meluncurkan kritikan melawan Amerika Serikat, sekutu utama Filipina dan bekas penguasa kolonial.

Komentar Presiden Duterte kebanyakan diluncurkan untuk menanggapi tanggapan Amerika Serikat terhadap perang melawan kejahatan, yang telah meningkatkan kekhawatiran tentang pembunuhan di luar hukum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak juga: 5 Kiat Aman Menekan Nafsu Makan

Presiden Duterte bahkan telah membatalkan patroli bersama dengan Amerika Serikat di Laut Cina Selatan, mengatakan dia mungkin akan meminta tentara meninggalkan Filipina dan mengancam untuk memutuskan hubungan sama sekali.

Presiden Duterte juga telah mengejek Presiden AS, Barack Obama, sebagai "anak jalang" yang prihatin tentang hak asasi manusia dalam perang narkoba.

Sebaliknya, Presiden Duterte menggambarkan pemimpin Cina Xi Jinping sebagai "seorang presiden yang hebat" dan memuji Cina dan Rusia yang menunjukkan rasa hormat dengan tidak mengkritik tindakan keras terhadap kejahatannya.

Lebih dari 3.000 orang telah tewas dalam perang terhadap narkoba sejak kampanye dimulai oleh Presiden Duterte pada 30 Juni 2016.

STRAITS TIMES | ASIA CORRESPONDENT | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

1 hari lalu

Salah satu orang terkaya di Singapura versi Forbes 2024, Li Xiting. Foto: Mindray
Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.


Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

1 hari lalu

Saycuan hotpot &bbq/Saycuan
Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina


Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

1 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah


Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

1 hari lalu

Ilustrasi visa (Pixabay)
Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis


Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

2 hari lalu

Ilustrasi pelayanan restoran. Shutterstock
Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.


Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

2 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Tiongkok 4 November 2022. Kay Nietfeld/Pool via REUTER
Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.


Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

3 hari lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.


Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

4 hari lalu

Xiaomi 14 Pro Titanium Special Edition. Foto : Xiaomi
Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.


Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

4 hari lalu

Ekonom senior Faisal Basri menghadiri diskusi film Bloody Nickel yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Sabtu, 4 Mei 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia


Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

4 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat melawan pebulu tangkis Cina Li Shi Feng dalam final Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, Cina, Minggu 5 Mei 2024.  ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.