Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahmoud Abbas Jadi Agen Intelijen KGB, Ini Penjelasannya

image-gnews
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. REUTERS/Jacquelyn Martin/Pool
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. REUTERS/Jacquelyn Martin/Pool
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Palestina Mahmoud Abbas dilaporkan pernah bekerja sebagai mata-mata badan intelijen Uni Soviet (KGB). Informasi ini terungkap dari dokumen arsip memuat nama agen-agen Soviet dari 1983.

Di dokumen yang merujuk nama Abbas hanya ditulis secara tersamar dalam dua baris kalimat. Nama Abbas diberi kode sebagai "Mole" kemudian di akhir identitasnya tertulis dua kata: K.G.B. agent.

Mengutip New York Times, 7 September 2016, dokumen tentang Abbas sebagai agen KGB diduga disuarakan media Israel pada Rabu malam, 7 September 2016. Dan pejabat Palestina secepatnya menghapus informasi itu.

Munculnya dokumen ini bertepatan dengan upaya Presiden Rusia Vladimir Putin mempertemukan Abbas dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Delegasi Rusia dikabarkan telah berada di Jerusalem pekan ini untuk bertemu dengan Netanyahu.

Adapun pemimpin Israel dan Palestina belum memberi penjelasan tentang pertemuan ini.

"Saya kira penting saat ini memberi konteks atas upaya Rusia mengatur pertemuan antara Abbas dan Netanyahu, khususnya karena Abbas bergabung dengan KGB dulunya bersama Putin," kata Gideon Remez, satu dari dua peneliti di Institut Truman di Universitas Hebrew, Jerusalem.  Remez yang menemukan dan membuka dokumen Sovyet tentang Abbas di media Israel, Channel 1.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pejabat Palestina menuding laporan tentang Abbas agen intelijen KGB sebagai upaya merendahkan Abbas yang sedang berjuang dengan orang-orang yang berbeda pendapat dengannya di Palestina dan mencari dukungan di luar negeri.

Sedangkan radio Israel, Gal Berger, memberitakan, pejabat-pejabat Palestina tertawa mendengarkan laporan itu. "Ini jelas upaya untuk merusak Abu Mazen (panggilan untuk Mahmoud Abbas) dengan segala hal, termasuk Israel. Ini upaya lain untuk memfitnahnya," kata Mohammed al-Madani, anggota komite pusat partai Fatah, kepada harian Israel, Haaretz.

Lagi pula, menurut pejabat Palestina, Abbas tidak diperlukan untuk menjadi agen intelijen Soviet. Alasannya, Organisasi Pembebasan Palestina saat itu secara terbuka bekerja sama dengan Moskow. Abbas, yang membangun persahabatan Palestina-Soviet menjadikan dirinya sebagai penghubung untuk Moskow.

Dokumen Soviet yang menyebut nama Abbas telah diberikan kepada Inggris oleh mantan pengarsip KBG, Vasily Mitrokhin. Dokumen itu saat ini disimpan di Pusat Arsip Churchill di Universitas Cambridge dan dibuka untuk publik sejak dua tahun lalu.
 
Dokumen KGB tahun 1983 menyebut nama Abbas, Mahmoud, lahir tahun 1935 di Palestina, sebagai agen di Damaskus. Dia dinamai Krotov, nama lain dari Mole. Namun dokumen itu tidak menjelaskan, misalnya, bagaimana dan kapan Abbas direkrut, apa yang dikerjakannya untuk KGB, apakah dia dibayar untuk itu, dan untuk berapa lama dia menjadi agen KGB.

NEW YORK TIMES | MARIA RITA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

51 menit lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

2 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

8 jam lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

10 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

11 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

13 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

15 jam lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

16 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

17 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

Penemuan kuburan massal di dua rumah sakit di Gaza telah memicu seruan kepala HAM PBB dan pihak lainnya untuk penyelidikan internasional.


Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

21 jam lalu

Para pengunjuk rasa berada di sebuah perkemahan tempat para mahasiswa melakukan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik antara Israel dan Hamas, di kampus Universitas Northwestern di Evanston, Illinois, AS, 25 April 2024. REUTERS/Nate Swanson
Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

Bentrokan baru antara polisi dan mahasiswa pro-Palestina yang menentang perang Israel di Gaza pecah pada Kamis, 25 April 2024.