TEMPO.CO, Washington DC - Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan berkunjung ke Hiroshima, Jepang, pada 27 Mei 2016. Obama menjadi presiden pertama yang berkunjung ke kota yang dihancurkan oleh bom atom pasukan AS pada Perang Dunia II.
"Kunjungan Presiden untuk mengirimkan lebih banyak sinyal mengenai ambisinya untuk mewujudkan tujuan agar planet ini tanpa senjata nuklir," kata juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, Selasa, 10 Mei 2016, seperti dikutip dari India.com.
Menurut Earnest, kunjungan Obama ke Hiroshima untuk menggarisbawahi kelanjutan komitmen Obama untuk mendukung perdamaian dan keamanan dunia tanpa senjata nuklir.
Belum ada penjelasan resmi apakah Obama, peraih Nobel perdamaian tahun 2009, akan menyatakan permintaan maaf pemerintah AS atas pengeboman Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan tiga hari kemudian bom serupa dijatuhkan di Nagasaki.
Mengenai perlunya Obama meminta maaf kepada para korban bom atom Hiroshima dan Nagasaki, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tidak memberikan jawaban jelas. Abe hanya mengatakan Obama membuat keputusan yang luar biasa dengan berkunjung ke Hiroshima. Kehadiran Obama, ujarnya, juga sebagai wujud penghormatannya kepada seluruh korban bom atom.
"Saya menyambut kunjungan Presiden Obama ke Hiroshima dengan sepenuh hati saya," kata Abe seperti dikutip dari Japantimes.co.jp.
Di Hiroshimam, Obama dijadwalkan berkunjung ke Peace Memorial Park, museum yang menyimpan benda-benda bersejarah tentang korban bom atom dan mereka yang selamat.
Kunjungan Obama ke Jepang bersamaan dengan pertemuan tingkat tinggi negara-negara Kelompok Tujuh (G-7).
Sebelum ke Jepang, Obama akan berkunjung ke Vietnam. Rangkaian kunjungan Obama ke negara-negara Asia ini berlangsung dari 21-28 Mei 2016 dan merupakan kunjungan terakhir Obama sebagai Presiden AS yang memerintah selama dua periode, tepatnya sejak Januari 2006.
JAPANTIMES.CO.JP | INDIA.COM | MARIA RITA