TEMPO.CO, Tainan - Seorang wanita yang selamat dari gempa Taiwan 1999 kembali merasakan saat-saat mengerikan itu ketika gedung yang dia tinggali runtuh akibat diguncang gempa, Sabtu, 6 Februari 2016.
"Saat gempa terjadi hari ini, saya terjebak di dalam sebuah kamar dalam gedung yang ambruk oleh gempa," kata wanita yang bernama Chien itu, seperti dilaporkan Focus Taiwan.
"Bau gas sangat terasa di udara dan saya khawatir akan mati karena meledak jika bukan karena remuk ditimpa gedung," ujarnya sambil memeluk putrinya yang berusia 3 tahun.
Untungnya, Chien dan keluarga berhasil diselamatkan setelah terperangkap selama lebih dari tiga jam. Apartemen mereka terletak di lantai 6, gedung apartemen berlantai 16 Weiguan Jinlong, Distrik Yongkang, Kota Tainan.
Chien mengatakan suaminya dan putri mereka sedang tidur di ruang utama saat gempa melanda. Saat bangunan ambruk, langit-langit runtuh di sebelah kanan mereka dan tempat tidur di sebelah kiri.
Setelah lebih dari tiga jam, tim penyelamat berhasil mengeluarkan Chien dan keluarganya. Mereka lalu dibawa ke tempat penampungan darurat.
Insiden itu mengingatkan Chien pada peristiwa serupa yang ia alami 16 tahun silam. "Saya sedang berada di Taiwan tengah, daerah yang diguncang gempa pada 21 September 1999, gempa terbesar di Taiwan dalam 100 tahun terakhir," katanya.
"Saya pindah ke Tainan setelah menikah. Sekarang, saya mengalami gempa besar lainnya."
Pada 1999, gempa berkekuatan 7,6 skala Richter menewaskan 2.400 orang di Taiwan.
Hingga pukul 14.30 waktu setempat, 7 orang dipastikan tewas, 403 luka-luka, dan 11 belum ditemukan di apartemen Weiguan Jinlong.
FOCUS TAIWAN | NATALIA SANTI