TEMPO.CO, California - Sedikitnya 14 orang tewas dan puluhan lain luka-luka dalam insiden penembakan yang terjadi di pusat latihan difabel, The Inland Regional Center, di San Bernardino, California, Rabu, 2 Desember 2015. Kejadian tersebut terjadi pada siang hari.
Sheriff San Bernardino County, John MacMahon, mengatakan, karena kemungkinan ada lebih dari satu tersangka yang melarikan diri menggunakan kendaraan SUV hitam, wilayah di dekat lokasi penembakan digeledah dan petugas disiagakan.
"Kami akan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menjaga keamanan masyarakat," kata MacMahon, seperti dilansir Xinhua, Kamis, 3 Desember 2015.
Saat ini kabarnya aparat keamanan masih berusaha mengamankan kawasan The Inland Regional Center. Para korban telah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Berdasarkan penuturan sejumlah saksi mata, terdapat orang-orang bersenjata yang diyakini mengenakan baju pelindung.
Selain itu, di lokasi insiden penembakan itu juga ditemukan sebuah benda yang diyakini sebagai bahan peledak. Terkait dengan hal tersebut, tim penjinak bom juga berada di lokasi tersebut untuk melakukan penjinakan.
Penembakan ini terjadi kurang dari satu minggu setelah seorang penembak menewaskan tiga orang dan melukai sembilan lain dalam penembakan membabi buta di klinik Planned Parenthood di Colorado Springs, Colorado. Oktober 2015, seseorang juga membunuh sembilan orang di sebuah kampus di Oregon. Dan pada Juni lalu, seseorang berkulit putih membunuh sembilan anggota jemaat gereja berkulit hitam di Carolina Selatan.
BBC | ANTARA | INGE KLARA