TEMPO.CO, Cardiff - Setelah didiagnosis hanya bertahan hidup dalam dua bulan, pria penderita kanker asal Wales langsung memesan upacara pemakamannya di gereja. Ayah tiga anak, Sean McCabe, 30 tahun, ini didiagnosis menderita kanker pada Juni 2013.
Setelah mengeluh sakit pada lengan dan kaki, ia menjalani kemoterapi intensif. Meski berusaha semampu mungkin, pada September tahun yang sama, ia diberi kabar dua bulan kemudian memiliki Hodgkins Lymphoma stadium empat. Hidupnya tersisa beberapa bulan.
Dalam keputusasaan tersebut, Sean memutuskan memesan tempat di Gereja St David di Tonyrefail untuk upacara pemakamannya. Ia menulis surat perpisahan emosional untuk tiga anaknya yang masih kecil. Namun, secara ajaib, ia mampu bertahan hidup.
Umurnya melebihi waktu yang diberikan setelah mendapat transplantasi sumsum tulang belakang. "Setiap hari bagi saya adalah sebuah keajaiban," kata Sean, seperti dilansir laman Mirror.co.uk, Jumat, 14 Agustus 2015, waktu setempat.
Meski telah diberi tahu beberapa kali oleh dokter bahwa dia akan mati, Sean tidak pernah ingin menyerah. Sekarang dia mengaku mengadopsi kata pantang menyerah sebagai filosofi hidup. Sean bahkan membatalkan reservasi pemakamannya.
Ia malah mengubah upacara pemakaman itu menjadi upacara pernikahan dengan kekasihnya, Lisa Williams, 31 tahun, di depan ratusan tamu. "Hal bisa menjadi begitu berbeda. Ketika saya di gereja dan saya melihat Lisa berjalan menyusuri lorong, rasanya seperti mimpi," ujarnya
Sean mengenang saat pendeta bertanya apakah dia bisa berdiri untuk mencium pengantin wanita, ia pun menangis lantaran bahagia teramat sangat. Sejak pemulihan secara ajaib itu, Sean masih perlu datang ke rumah sakit untuk pemeriksaan rutin.
MIRROR.CO.UK | YON DEMA
Berita Menarik
Nih, Alasan Aurel Hermansyah Dicap Anak Durhaka oleh Haters
Mau Tahu Sikap Pacar yang Sebenarnya? Coba Lakukan Ini
Heboh Go-Jek: Bisa Dapat Rp 1 Juta per Hari, Sarjana pun Ada