TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 22 orang meninggal dan 20 orang terluka saat pertandingan sepak bola digelar di lapangan milik Angkatan Bersenjata di Kota Kairo, Mesir.
Kerusuhan terjadi antara pendukung kesebelasan Zamalek dengan aparat keamanan. Saat itu fan Zamalek yang tidak mendapat tiket memaksa masuk tempat pertandingan untuk menyaksikan timnya melawan ENPPI.
Aksi kekerasan pun terjadi antarfan lantaran saling berdesakan. Pagar stadion rubuh, sejumlah mobil dibakar, dan para penonton berdesakan menyelamatkan diri.
Aparat kemudian turun tangan dengan menghujani mereka dengan gas air mata. "Tiba-tiba aparat keamanan mulai menembakkan gas air mata dan birdshot ke semua arah," kata seorang saksi.
Rusuh yang membawa kematian dalam pertandingan sepak bola di Mesir kembali terjadi. Tiga tahun lalu, lebih dari 70 orang tewas dalam aksi kerusuhan di Stadion Port Said. Sebagian besar yang tewas merupakan pendukung Presiden Hosni Mubarak.
BBC | MARIA RITA