TEMPO.CO, New York - Presiden Amerika Serikat, Selasa, 25 September 2012, menuduh Presiden Suriah Bashar al-Assad terus melanjutkan pembunuhan massal terhadap warga sipil. Oleh karena itu, negara itu harus diberikan "sanksi dan menerima konsekuensi".
"Masa depan tidak harus milik seorang diktator terhadap rakyatnya," kata Obama dalam pidato kuncinya di depan peserta Sidang Umum PBB. Ia menambahkan, "Kekuasaan Assad harus berakhir."
Di markas besar PBB di New York, Obama mengatakan, "Pada kesempatan pertemuan kita di sini, kami, sekali lagi kami nyatakan bahwa rezim Bashar al-Assad harus berakhir agar penderitaan rakyat Suriah dapat dihentikan dan sebuah era baru bisa dimulai."
Pada kesempatan itu, Obama meminta komunitas internasional melakukan aksi untuk mencegah kelompok penentang Assad, yang telah berlangsung selama 18 bulan, kembali ke dalam "lingkaran kekerasan sektarian".
Dia katakan, Amerika Serikat ingin Suriah bersatu dan terbuka, di mana anak-anak tidak merasa takut terhadap pemerintahannya dan semua rakyat Suriah terlibat dalam pemerintahan yang terdiri dari kelompok Sunni, Alawite, Kurdi, dan Kristen.
AL AKHBAR | CHOIRUL