Darfur Masih Jadi Agenda Uni Afrika

TEMPO Interaktif, Addis Ababa: Para kepala negara yang menghadiri konferensi tingkat tinggi Uni Afrika pada hari ini (Senin waktu setempat) di Addis Ababa, Ethiopia, memilih Presiden Ghana John Kufuor sebagai ketua organisasi 53 negara Afrika itu untuk tahun 2007.Agenda terberatnya adalah menyelesaikan masalah Darfur di Sudan. Sekretaris Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon di tengah pertemuan Uni Afrika itu sempat bertemu dengan Presiden Sudan Omar al-Beshir dan mempermasalahkan terjadinya "pengeboman yang mengerikan" di kawasan itu oleh pasukan Khartoum, yang juga menuai omelan dari Ketua Komisi Uni Afrika Alpha Oumar Konare. Menurut Ban Ki-moon, hubungan kemitraan antara Uni Afrika dan PBB menjadi penting untuk mengakhiri konflik di Darfur. "Kita harus bekerja bersama-sama untuk mengakhiri kekerasan dan kebijakan yang merusak bumi, dengan menyerap beragam kelompok, termasuk milisi." Pertemuan tertinggi Uni Afrika ini berupaya mencari dukungan untuk mengirim 8.000 tentara yang kuat guna mengganti pasukan Ethiopia yang intervensinya ke Somalia telah menyapu kelompok Islam garis keras di sana.Tapi sejauh ini baru tiga negara yang muncul dengan tawaran pasukan yang nyata. Jumlah anggota pasukan yang mungkin dicapai baru 4.000 tentara. "Jika pasukan Afrika yang ditempatkan segera, akan ada kekacauan," kata Konare. AFP | AP | BBC | IWANK