Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PM India ke Myanmar Bicarakan Masalah Rohingya

image-gnews
PM India Narendra Modi berbincang dengan seorang peserta sebelum mengikuti  latihan yoga massal di Chandigarh, India, 21 Juni 2016. REUTERS/Ajay Verma
PM India Narendra Modi berbincang dengan seorang peserta sebelum mengikuti latihan yoga massal di Chandigarh, India, 21 Juni 2016. REUTERS/Ajay Verma
Iklan

TEMPO.CO, New Delhi - Perdana Menteri India Narendra Modi, Selasa, 5 September 2017, mengunjungi Myanmar guna membicarakan masalah kekerasan yang dialami mayoritas etnis Rohingya di Rakhine.

Ini adalah lawatan bilateral pertama Modi di tengah kekerasan menimpa kaum Rohingya di Rakhine, setelah militer melakukan serangan balasan terhadap pemberontak yang menewaskan sedikitnya 400 orang dan memicu eksodus lebih dari 90 ribu orang ke Bangladesh sejak 25 Agustus 2017.

Baca: Militer Myanmar Bunuh Kaum Rohingnya Termasuk Bayi

Para pengamat yakin kekerasan tersebut dapat mengganggu pembangunan jalan dari Rakhine menuju Pelabuhan Sittwe di India, termasuk pengembangan jalan yang menghubungkan kawasan terpencil di timur laut India.

"Ini akan menjadi masalah yang sangat menjengkelkan," kata  Tridivesh Singh Maini, seorang ahli hubungan internasional di India.

Baca: Tragedi Rohingya, Kaum Profesional Geruduk Kedutaan Myanmar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Anda perlu memainkannya secara cerdas. Anda perlu tahu bahwa kekerasan di Rakhine memiliki dampat di kawasan tersebut, tetapi India tidak akan mengatakan, bagaimana cara menyelesaikan masalah di Rakhine."

Bulan lalu, India mengatakan, negaranya ingin mendeportasi 40 ribu pengungsi Rohingya yang meninggalkan Myanmar pada beberapa tahun sebelumnya.

"New Delhi percaya bahwa jalan terbaik untuk mengurangi ketegangan di Rakhine adalah melalui pembangunan seperti proyek transport Kaladan," kata Menteri Luar Negeri India Sripriya Ranganathan.

Perdana Menteri India Narendra Modi dijadwalkan akan bertemu dengan pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi dan mengunjungi kota tua Bagan dan sebuah kuil Hindu.

THE HINDU BUSINESS LINE | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemilu India, Duel Narendra Modi dan Rahul Gandhi Memanas soal Isu Minoritas Muslim

5 hari lalu

Seorang wanita menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilu tahap kedua, di Jodhpur, di negara bagian gurun Rajasthan, India, 26 April 2024. REUTERS/Stringer
Pemilu India, Duel Narendra Modi dan Rahul Gandhi Memanas soal Isu Minoritas Muslim

Narendra Modi berusaha memenangi Pemilu India untuk masa jabatan ketiga berturut-turut didukung oleh nasionalisme Hindu dan popularitas pribadinya.


Setelah Sebut Umat Islam 'Penyusup', Narendra Modi Serang Oposisi Pro-Muslim

7 hari lalu

Para pendukung Partai Bharatiya Janata (BJP) merayakan kemenangan dengan mengibarkan bendera partai setelah mengetahui hasil hitung cepat pemilu India di Ahmedabad, India, 23 Mei 2019. [REUTERS / Amit Dave]
Setelah Sebut Umat Islam 'Penyusup', Narendra Modi Serang Oposisi Pro-Muslim

PM India Narendra Modi dan partai nasionalis Hindu yang dipimpinnya mulai menyerang lawan-lawan oposisi untuk memperkuat basis garis kerasnya.


Apa Itu Deepfake? Mengenali Kecenderungan Bahayanya

8 hari lalu

Ilustrasi artificial intelligence (AI). (Antara/Pixabay)
Apa Itu Deepfake? Mengenali Kecenderungan Bahayanya

Deepfake video palsu yang dibuat menggunakan perangkat lunak digital


Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

8 hari lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan pidato saat menghadiri kampanye pemilu di Bengaluru, Karnataka, India, 20 April 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

Narendra Modi menyebut umat Islam sebagai "penyusup" dalam pidato kampanyenya sehingga memicu kecaman luas dari kelompok oposisi.


Video Deepfake Aktor Bollywood Kritik Narendra Modi Tersebar selama Masa Pemilu India

9 hari lalu

Pendukung Perdana Menteri India Narendra Modi mengenakan masker yang menutupi wajahnya, saat mereka menghadiri kampanye pemilu di Meerut, India, 31 Maret 2024. REUTERS/Anushree Fadnavis
Video Deepfake Aktor Bollywood Kritik Narendra Modi Tersebar selama Masa Pemilu India

Beberapa video deepfake tersebar selama masa pemilu India, menampilkan dua aktor Bollywood papan atas yang tampak mengkritik Perdana Menteri Narendra Modi.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

12 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

22 hari lalu

Pengungsi etnis Rohingya membawa bantuan paket Lebaran dari Human Appeal Australia di tempat penampungan bekas kantor Imigrasi di Desa Blang Mee, Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh, Selasa, 9 April 2024. Paket Lebaran yang berisi bahan pokok makanan harian itu diberikan kepada 252 jiwa pengungsi etnis Rohingya untuk menyambut Idul Fitri 1445 H di Aceh. ANTARA FOTO/Rahmad
Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya


Partai Oposisi India Kompak Menuduh Narendra Modi Sudah Curangi Pemilu

30 hari lalu

Anggota staf pemilihan menyortir surat suara sebelum menghitungnya di dalam pusat penghitungan suara Pemilu di Ahmedabad, India, 23 Mei 2019. REUTERS/Amit Dave
Partai Oposisi India Kompak Menuduh Narendra Modi Sudah Curangi Pemilu

Partai-partai oposisi India protes ke Narendra Modi atas penangkapan seorang pemimpin terkemuka beberapa minggu sebelum pemilu dilakukan.


Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

45 hari lalu

Ilustrasi Salat Tarawih. Foto/Shutterstock.com
Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

Beberapa mahasiswa asing terluka setelah massa menyerang saat mereka sedang melaksanakan salat Tarawih di lingkungan Universitas Gujarat.


India akan Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Hampir 1 Miliar Orang akan Ikut Memilih

45 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa meletakkan sepatu di atas gambar karton Perdana Menteri India Narendra Modi saat protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengangkat kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia , di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
India akan Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Hampir 1 Miliar Orang akan Ikut Memilih

India akan memulai pemungutan suara secara bertahap mulai 19 April, menjadi pemilu terbesar di dunia di mana hampir 1 miliar orang memberikan suara