Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditahan Polisi Mesir, Dua Mahasiswa Indonesia Akan Dideportasi

image-gnews
Para mahasiswa Indonesia di Kairo, Mesir, mengemasi barang bawaan mereka sebelum dievakuasi ke bandara untuk kembali ke Indonesia. Dokpri. Ahda Sabila
Para mahasiswa Indonesia di Kairo, Mesir, mengemasi barang bawaan mereka sebelum dievakuasi ke bandara untuk kembali ke Indonesia. Dokpri. Ahda Sabila
Iklan

TEMPO.CO, Padang- Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi, mengatakan KBRI sudah bisa bertemu dengan dua mahasiswa yang ditahan polisi Mesir.

Dua mahasiswa asal Sumatera Barat, Muhammad Hadi dan Nurul Islami, ditahan di Markas Kepolisian Kota Aga, sekitar 15 kilometer dari Kota Samanud.

"Staf KBRI dan lawyer sudah bertemu dengan kedua mahasiswa yang ditahan. Saya juga sudah bicara via telepon dengan mereka," kata Helmy kepada Tempo, Senin 14 Agustus 2017.

Menurutnya, berdasarkan pembicaraan KBRI dengan aparat keamanan, kedua mahasiswa itu sulit untuk bisa tetap melanjutkan kuliahnya di Universitas Al Azhar Mesir. Dinas Keamanan Nasional Mesir memutuskan untuk segera mendeportasi mereka.

Baca: Dua Mahasiswa Indonesia Ditahan di Mesir, KBRI Siapkan Pengacara

Sebab, pihak keamanan Mesir menilai, mereka telah melanggar ketentuan izin. Namun, KBRI masih tetap memperjuangkan agar mereka dapat dibebaskan dan tetap melanjutkan kuliah di Al Azhar.

"Kami mengupayakan melalui jalur hukum maupun diplomasi dan pendekatan kepada otoritas Mesir," ujarnya.

Helmy menilai selain dideportasi ada pilihan untuk melanjutkan proses hukum. Kedua opsi itu memiliki konsekuensi masing-masing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kata dia, jika dideportasi mereka tidak bisa lagi melanjutkan perkuliahan di Kairo. Namun, jika proses hukum dilanjutkan, kemungkinan besar kedua mahasiswa tersebut tetap ditahan dan perkara akan masuk ke pengadilan.

"Pilihan atas opsi-opsi yang tersedia dengan segala konsekuensinya, tentu harus sesuai dengan consent kedua mahasiswa tersebut," ujar Helmy.

Kakak Nurul Islami, Muhammad Khoironi mengatakan keluarga berharap adiknya bisa segera bebas. Sehingga bisa melanjutkan perkuliahan di Mesir.

"Kami mohon bantuan pemerintah, sayang kalau kuliah mereka gagal, karena pada Oktober 2017 ini mereka masuk semester tujuh," ujarnya kepada Tempo.

Kedua mahasiswa itu ditahan polisi Mesir saat mengambil barang-barangnya di Kota Samanud sejak 1 Agustus 2017. Mereka diduga ditahan karena memasuki kota terlarang.

ANDRI EL FARUQI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

11 jam lalu

Warga Palestina menaiki truk untuk mengambil bantuan yang dikirim ke Gaza melalui dermaga buatan AS, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, terlihat dari pusat Jalur Gaza, 18 Mei 2024. PBB mengatakan bahwa 10 truk berisi bantuan makanan yang diangkut dari lokasi dermaga oleh kontraktor PBB diterima pada hari Jumat di gudang Program Pangan Dunia di Deir El Balah. REUTERS/Ramadan Abed
Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

UNRWA menegaskan penyeberangan darat merupakan cara yang paling layak dan efektif untuk menyalurkan bantuan ke Jalur Gaza.


Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

14 jam lalu

Sistem medis di kota paling selatan Gaza, Rafah, mengalami krisis parah setelah serangan udara Israel.
Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

Pemerintah Malaysia berupaya memulangkan enam anggota tim medisnya yang berada di Rafah, Gaza, sejak 1 Mei 2024.


Universitas Al Azhar Mesir Buka Pendaftaran Beasiswa 2024, Cek Syarat dan Jadwal Tes Kompetensinya

4 hari lalu

Universita Al-Azhar Kairo, Mesir. arabnews.com
Universitas Al Azhar Mesir Buka Pendaftaran Beasiswa 2024, Cek Syarat dan Jadwal Tes Kompetensinya

Kemenag buka pendaftaran uji kompetensi masuk Universitas Al Azhar Mesir pada 14-24 Mei 2024, cek syaratnya.


Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

6 hari lalu

Pekerja menurunkan bantuan kemanusiaan, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, dekat titik Penyeberangan Erez di Gaza utara, 1 Mei 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel dan Mesir saling menyalahkan atas penutupan penyeberangan Rafah, yang menjadi titik penting masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.


Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

7 hari lalu

Pendukung pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah memberi isyarat saat Narallah memberikan pidato di televisi selama rapat umum di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 13 Mei 2024. REUTERS/Mohamed Azakir/
Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.


Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

8 hari lalu

Demonstran memegang spanduk yang hanya terlihat sebagian dengan tulisan:
Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

Mesir mengikuti langkah Afrika Selatan yang akan melaporkan Israel ke ICJ atas tuduhan melakukan genosida di Gaza


Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

11 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.


Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

11 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. Sejumlah tank Israel juga terlihat mengelilingi kota Rafah. REUTERS/Hatem Khaled
Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

Delegasi Hamas telah meninggalkan Kairo setelah perundingan gencatan senjata dengan Israel gagal


Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

14 hari lalu

Kendaraan militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza selatan, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir


Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

15 hari lalu

Orang-orang melarikan diri dari bagian timur Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan di kota Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan 6 Mei 2024. (Reuters)
Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya