TEMPO.CO, Johor -Sebanyak 6 warga Indonesia atau WNI yang bekerja sebagai kru kapal tanker pengangkut minyak dilaporkan hilang setelah tanker itu meledak dan tenggelam di perairan Tanjung Pengelih, Johor, Malaysia, Kamis, 15 Juni 2017.
Mengutip Channel News Asia, 6 WNI kru tanker MT Putri Sea yang tenggelam masing-masing bernama Akhmad Faharuddin berusia 35 tahun, Muhamad Heri Hernada umur 28 tahun, Raden Abdur Rahem berusia 31 tahun, Rendy Alamanda berusia 28 tahun, Sulkifli berumur 39 tahun, dan Yohanis Sumari berusia 35 tahun.
Baca: Kapal Tanker Pengangkut Minyak Terbakar di Kepulauan Seribu
Tanker yang membawa minyak mentah meledak dan tenggelam sejauh 4,6 mil dari Tanjung Pengelih.
Menurut Deputi Direktur Badan Penegakan Hukum Maritim Malaysia atau MMEA, Datuk Mohd Taha Ibraim, tanker pembawa minyak mentah diketahui bernama MT Putri Sea, terdaftar di Pelabuhan Malabo, Guinea Ekuatorial.
"Kapal memiliki panjang 46,4 meter dengan enam kru warga Indonesia berusia 28 dan 29 tahun," kata Taha Ibrahim pada hari Kamis, 15 Juni 2017.
Baca: Kapal Mutiara Sentosa Terbakar di Sumenep, Penumpang Dievakuasi
Menurut Tata Ibrahim, MMEA menerima pemberitahuan tentang hilangnya tanker minyak MT Putri Sea dari Polisi Pengawas Perairan Singapura sekitar pukul 5 pagi setelah pihak agen gagal menghubungi tanker itu.
Sebanyak 6 WNI yang bekerja untuk tanker MT Putri Sea diduga berada di dalam tanker yang tenggelam dan mereka tidak ditemukan hingga saat ini.
CHANNEL NEWS ASIA | MARIA RITA