TEMPO.CO, London - ISIS menyerukan perang total di negara-negara Barat selama Ramadan tahun ini. Seruan ini ditayangkan di media sosial dan ditujukan kepada milisi dan pendukung ISIS di Barat.
"Saudara laki-laki muslim di Eropa yang tidak dapat mencapai tanah ISIS, serang mereka di rumah mereka, pasar mereka, jalan, dan forum mereka," kata ISIS dalam pernyataannya yang diunggah di YouTube dengan judul Di Mana Para Singa Perang?
Baca Juga:
Seperti yang dilansir Telegraph pada 26 Mei 2017, ISIS dalam pesannya membela diri atas jatuhnya 22 korban tewas, mayoritas anak-anak dalam teror yang terjadi saat berakhir konser penyanyi Ariana Grande di Manchester Arena, London, Inggris, dengan mengatakan ISIS mencintai mereka dan itu cara yang paling efektif.
"Jadi, maju dan semoga Anda mendapatkan pahala atau kemartiran yang luar biasa di bulan Ramadan," ujar ISIS menegaskan.
Tahun lalu, Abu Mohammed al-Adnani, juru bicara ISIS, mengeluarkan seruan serupa menjelang Ramadan. Ia meminta pengikutnya melakukan serangan selama bulan puasa bagi umat muslim.
Milisi ISIS kemudian melakukan teror berdarah di klub malam Orlando pada 12 Juni tahun lalu. Teror Orlando merupakan paling berdarah yang tercatat dalam sejarah Eropa dengan menewaskan 49 orang dan melukai 53 orang.
Seruan ISIS untuk melakukan perang total selama Ramadan di Eropa membuat badan keamanan Eropa meningkatkan keamanan.
TELEGRAPH | YON DEMA