TEMPO.CO, Manchester—Stasiun televisi Amerika Serikat, NBC News, mengklaim sedikitnya 20 orang tewas dalam dua ledakan yang mengguncang konser penyanyi Ariana Grande di Manchester Arena, Manchester, Inggris, Senin malam waktu setempat.
NBC pada Selasa 23 Mei 2017 menyebut laporan itu berdasarkan keterangan sejumlah aparat Inggris dan Amerika Serikat yang menolak disebutkan namanya.
Belum diketahui penyebab ledakan maupun pelaku alam serangan tersebut.
Dalam keterangan resminya, kepolisian Greater Manchester hanya menyebut ada sejumlah korban tewas dalam insiden itu.
Baca: Ledakan di Konser Ariana Grande di Inggris, Sejumlah Orang Tewas
Ambulans dan tim medis pun langsung dikerahkan ke lokasi setelah ledakan pertama kali dilaporkan sekitar pukul 22.40 waktu setempat.
Wali Kota Liverpool Steve Rotheram berkicau bahwa dua putrinya menjadi penonton konser itu dan selamat.
"Tapi saya mengkhawatirkan nasib penonton lain," ujar Rotheram.
Sejumlah penonton melaporkan mendengar ledakan di Manchester Arena, lokasi konser Ariana Grande, beberapa saat menjelang pertunjukan berakhir.
“Terjadi ledakan di belakang arena saat lagu terakhir. Saya melihat sejumlah remaja perempuan berdarah-darah. Semua orang menjerit dan berlarian dari lokasi,” kata Sashiana Aktar kepada The Manchester Evening News.
Sejumlah video yang diunggah ke akun Twitter menunjukkan para penonton lari berhamburan keluar dari lokasi konser musisi asal Amerika Serikat itu.
Sementara itu sejumlah pemuda asal Sheffield yang menolak disebutkan namanya, melaporkan melihat sedikitnya lima orang terkapar bersimbah darah. “Ariana Grande baru saja masuk ke balik tirai ketika suara ledakan terdengar dan asap tebal mengepul,” ujar mereka.
NBC NEWS | THE GUARDIAN | SITA PLANASARI AQUADINI
