TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat mengerahkan ratusan marinir ke Suriah dilengkapi senjata berat, termasuk artileri. Pengerahan pasukan ini sebagai bagian dari persiapan menumpas ISIS.
Salah seorang pejabat keamanan AS yang tak besedia disebutkan namanya mengatakan kepada Associated Press, para serdadu marinir itu dilengkap pula howitzer guna membantu pasukan lokal Suriah.
"Pengerahan pasukan ini sifatnya sementara," kata juru bicara Kementerian Pertahanan AS di Pentagon, seperti ditulis Al Jazeera, Rabu, 9 Maret 2017.
Namun sepertinya Gedung Putih memberikan keleluasaan kepada Pentagon untuk mengambil keputusan bertempur langsung melawan miltan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Pejabat AS lainnya mengatakan, selain ke Suriah, AS juga sedang mempersiapkan pengiriman 1.000 pasukan ke Kuwait untuk begabung dengan pasukan di sana guna berperang melawan ISIS jika diperlukan.
Semasa pemerintahan Presiden Barack Hussein Obama, pengerahan pasukan AS ke Suriah tak lebih dari 530 orang. Itu pun sementara dan tidak mendapatkan tugas tempur di lapangan.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN