Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembunuhan Kim Jong-nam, Malaysia Usir Dubes Korea Utara  

image-gnews
Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia, Kang Chol (C) meninggalkan kamar mayat di Rumah Sakit Umum Kuala Lumpur, lokasi otopsi tubuh Kim Jong Nam, di Malaysia, 15 Februari 2017. Kim Jong Nam tewas dalam perjalanan ke RS setelah tiba-tiba mengeluh sakit di bandara. REUTERS/Edgar Su
Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia, Kang Chol (C) meninggalkan kamar mayat di Rumah Sakit Umum Kuala Lumpur, lokasi otopsi tubuh Kim Jong Nam, di Malaysia, 15 Februari 2017. Kim Jong Nam tewas dalam perjalanan ke RS setelah tiba-tiba mengeluh sakit di bandara. REUTERS/Edgar Su
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Pemerintah Malaysia mengusir Duta Besar Korea Utara Kang Chol buntut dari kasus pembunuhan Kim Jong-nam, saudara tiri Kim Jong-un. Kang Chol diultimatum keluar dari Malaysia dalam waktu 48 jam terhitung dari Sabtu 4 Maret 2017 pukul 18.00.

Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi mengatakan pengusiran tersebut adalah untuk menjaga integritas bangsa. Hal tersebut juga bertujuan untuk mengingatkan kepada Pemerintah Korea Utara untuk tak memanipulasi hasil investigasi Malaysia atas kasus pembunuhan Kim Jong-nam.

"Laporan oleh duta besar yang jelas ditujukan untuk memanipulasi masalah ini," kata Ahmad Zahid, yang juga merangkap Menteri Dalam Negeri Malaysia, Ahad 5 Maret 2017. Ia menyebut keputusan itu adalah hasil rapat kabinet.

Baca: Tahu Kim Jong-nam Tewas, Rakyat Korea Utara Marah

Dia mengatakan pihak berwenang Malaysia telah melakukan investigasi dalam kasus pembunuhan Jong-nam. "Kami telah profesional dalam penyelidikan melalui tahapan wawancara para saksi dan mengumpulkan bukti-bukti, apakah itu sampel DNA atau rekaman CCTV," kata Ahmad Zahid.

Dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri Malaysia, Sabtu 4 Maret 2017 menyebut Kang Chol telah dimasukkan oleh pemerintah Malaysia sebagai persona non grata. Pernyataan tersebut ditandatangani Kementerian Luar Negeri Malaysia Menteri Luar Negeri, Anifah Aman. Pengusiran dilakukan menyusul pernyataan Duta Besar Kang Chol bahwa Malaysia telah bekerja sama dengan "kekuatan jahat" dalam investigasi pembunuhan Kim Jong-nam, karenanya Korea Utara menolak mengakui semua hasil investigasi yang dilakukan Malaysia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kementerian Luar Negeri Malaysia melalui Wakil Sekjen Utusan Hubungan Bilateral, Raja Nushirwan Zainal Abidin telah memanggil Duta Besar Kang Chol pada 28 Februari 2017 lalu dan meminta pihak Korea Utara untuk segera meminta maaf. Namun hingga 4 hari pascaultimatum tersebut disampaikan, Kang Chol tak datang ke Wisma Putra, kantor Kementerian Luar Negeri Malaysia.

Baca: Pembunuhan Kim Jong-nam Didalangi 2 Kementerian Korea Utara

Tak hanya mengusir Duta Besar Korea Utara, Malaysia juga mencabut kebijakan bebas visa bagi warga Korea Utara yang akan datang ke Malaysia terhitung sejak 6 Maret 2016.

Kim Jong-nam tewas setelah terkena racun VX di bagian wajahnya. Pada 1 Maret,  Doan Thi Huong, warga Vietnam dan Siti Aisyah, warga Indonesia didakwa terlibat dalam kasus pembunuhan itu. Keduanya dijerat Pasal 302 KUHP dengan ancaman hukuman mati

THE STAR | MASRUR (KUALA LUMPUR)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kim Jong Un Ancam Gunakan Senjata Nuklir Jika Negaranya Diserang

3 jam lalu

Kim Jong Un Ancam Gunakan Senjata Nuklir Jika Negaranya Diserang

Kim Jong Un mengatakan siap menggunakan senjata nuklir bila Korea Utara diserang oleh AS dan Korea Selatan.


FIFA Tolak Rencana Naturalisasi Mats Deijl untuk Timnas Malaysia, Begini Respons FAM

3 hari lalu

Ilustrasi sepak bola. Reuters
FIFA Tolak Rencana Naturalisasi Mats Deijl untuk Timnas Malaysia, Begini Respons FAM

Harapan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk menaturalisasi salah satu pemain diaspora, Mats Deijl, kandas setelah ditolak FIFA.


Sawit Terkait Deforestasi Dilarang Masuk Eropa Mulai 30 Desember, Ini Langkah Indonesia dan Malaysia

5 hari lalu

Seorang petani kelapa sawit, mendorong gerobak saat panen di perkebunannya di Desa Gunam, Beruak, Kecamatan Parindu, Sanggau, Kalimantan Barat.Sumber foto: Greenpeace
Sawit Terkait Deforestasi Dilarang Masuk Eropa Mulai 30 Desember, Ini Langkah Indonesia dan Malaysia

Peraturan Deforestasi Uni Eropa (EUDR) akan diterapkan mulail 30 Desember 2024, bisa mengancam ekspor sawit Indonesia dan Malaysia


Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia Lanjutkan Kerja Sama, Bisa Saling Tukar Mata Uang hingga Rp 82 Triliun

7 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia Lanjutkan Kerja Sama, Bisa Saling Tukar Mata Uang hingga Rp 82 Triliun

Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia memperbarui perjanjian pertukaran bilateral dalam mata uang lokal. Kedua bank sentral bisa bertukar rupiah dan ringgit hingga Rp82 triliun.


Didatangi 4,5 Juta Wisatawan Muslim, Malaysia Tambah Pemasukan Rp53 Triliun Setahun

9 hari lalu

Wisatawan mengunjungi menara kembar Petronas yang diselimuti kabut asap di Kuala Lumpur, Malaysia, 11 September 2015. AP/Joshua Paul
Didatangi 4,5 Juta Wisatawan Muslim, Malaysia Tambah Pemasukan Rp53 Triliun Setahun

Pariwisata dan perhotelan yang ramah muslim memiliki potensi ekonomi yang signifikan di Malaysia


Polres Serang Bongkar Sindikat Narkoba Jaringan Malaysia

10 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polres Serang Bongkar Sindikat Narkoba Jaringan Malaysia

Total barang bukti yang diamankan dari pengungkapan sindikat narkoba ini hampir 24 kilogram sabu senilai Rp 28,7 miliar.


KKP Sita Selundupan ikan ilegal dari Malaysia ke Indonesia

11 hari lalu

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Pung Nugroho Saksono (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan terkait penangkapan kapal ikan asing di Pelabuhan Pangkalan PSDKP Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 21 Agustus 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan satu unit KIA berbendera Vietnam yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di WPPNRI 711 perairan Laut Natuna. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
KKP Sita Selundupan ikan ilegal dari Malaysia ke Indonesia

Ikan hasil penyitaan tersebut akan diberikan ke yayasan yatim piatu di sekitar lokasi penangkapan seperti yang sudah KKP lakukan sebelumnya


KKP Gagalkan Ikan Ilegal dari Malaysia ke Indonesia

12 hari lalu

Personel Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) memeriksa kapal ikan asing yang diamankan di Pelabuhan Pangkalan PSDKP Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 21 Agustus 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan satu unit KIA berbendera Vietnam yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di WPPNRI 711 perairan Laut Natuna. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
KKP Gagalkan Ikan Ilegal dari Malaysia ke Indonesia

Ditjen PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menggagalkan masuknya ikan secara ilegal dari Malaysia ke Indonesia.


Hasil Final China Open 2024: Tuan Rumah Jadi Juara Umum dengan 4 Gelar, Malaysia Bawa Pulang 1 dari Ganda Putra

12 hari lalu

Penyerahan hadiah ganda campuran China Open 2024. Instagram/BWF
Hasil Final China Open 2024: Tuan Rumah Jadi Juara Umum dengan 4 Gelar, Malaysia Bawa Pulang 1 dari Ganda Putra

Jepang yang memiliki dua wakil di final, yakni Kodai Naraoka dan Tomoka Miyazaki, gagal meraih gelar juara di China Open 2024.


Xi Jinping Menerima Kunjungan Kerja Raja Malaysia

13 hari lalu

Presiden China Xi Jinping (kanan) bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (kiri) di Balai Agung Rakyat di Beijing, ibu kota China, pada 31 Maret 2023. (Antara/Xinhua/Rao Aimin)
Xi Jinping Menerima Kunjungan Kerja Raja Malaysia

Xi Jinping dan Raja Malaysia Sultan Ibrahim rapat membahas sejumlah isu bilateral termasuk saling belajar antara peradaban Cina