Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bangladesh Sensus Pengungsi Rohingya untuk Direlokasi

image-gnews
Sejumlah pengungsi Rohingya menanam padi bersama-sama saat bekerja sebagai buruh harian di kamp pengungsian Kutupalang, Cox's Bazar, Bangladesh, 6 Februari  2017. Menurut pejabar PBB lebih dari 1.000 muslim Rohingya tewas akibat kekerasan militer Myanmar. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Sejumlah pengungsi Rohingya menanam padi bersama-sama saat bekerja sebagai buruh harian di kamp pengungsian Kutupalang, Cox's Bazar, Bangladesh, 6 Februari 2017. Menurut pejabar PBB lebih dari 1.000 muslim Rohingya tewas akibat kekerasan militer Myanmar. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Iklan

TEMPO.CO, Dhaka - Pemerintah Bangladesh mulai melakukan sensus terhadap pengungsi Rohingya yang tinggal di bagian tenggara negara itu sebagai syarat untuk direlokasi ke sebuah pulau terpencil.

Pejabat Biro Statistik Bangladesh Wahidur Rahman mengatakan petugasnya telah disebar ke kamp-kamp pengungsi Rohingya di Distrik Cox Bazar untuk menghitung jumlah pengungsi yang melarikan diri dari penganiayaan di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.

Baca juga: Myanmar Akhiri Operasi Militer terhadap Rohingya  

"Pada tahapan awal, kami akan mendata keluarga yang tinggal di kamp-kamp dan luar kamp, lalu kami menghitungnya," ucap Rahman, seperti dilansir Channel News Asia pada Selasa, 28 Februari 2017.

Menurut Rahman, rencana pemerintah Bangladesh merelokasi pengungsi Rohingya ke Pulau Thengar Char di Teluk Benggala adalah salah satu alasan utama dilakukan sensus.

Dhaka memperkirakan sekitar 400 ribu pengungsi Rohingya tinggal di Bangladesh, termasuk 73 ribu warga Rohingya yang melarikan diri dari tindakan keras militer di perbatasan sejak Oktober lalu.

Baca juga: Tentara Myanmar Bentuk Tim Investigasi Kasus Rohingya

Bulan lalu, pemerintah Bangladesh mengeluarkan kebijakan rencana relokasi Rohingya meskipun terdapat peringatan bahwa pulau tujuan rawan banjir, terlebih saat musim hujan. Selain itu, setiap kali gelombang pasang, pulau itu selalu terendam air.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pulau Thengar Char terletak sejauh 60 kilometer dari ibu kota Bangladesh, Dhaka, dan merupakan sebuah pulau yang dipenuhi rawa. Pulau seluas 2.430 hektare tersebut belum dikembangkan sama sekali.

Namun pemerintah Bangladesh telah memerintahkan pembangunan dermaga, helipad, dan fasilitas pengunjung di pulau yang menjadi muara Sungai Meghna tersebut.

Baca juga: PBB: Lebih dari Seribu Warga Rohingya Tewas Dibunuh Tentara

Sebagian besar pengungsi Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh hidup dalam kondisi memprihatinkan di kamp-kamp pengungsi di Cox Bazar, yang berbatasan dengan Rakhine.

Warga Rohingya, yang tidak diakui kewarganegaraannya oleh Myanmar, melarikan diri dari kekerasan tentara Myanmar yang melakukan pembunuhan, pembakaran, dan pemerkosaan.

CHANNEL NEWS ASIA | YON DEMA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

2 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.


Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

10 hari lalu

Pengungsi Rohingya menempati penampungan sementara di llanta pasar gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Senin, 18 Desember 2023. Polresta Banda Aceh menetapkan salah seorang imigran Rohingya Muhammad Amin (35) sebagai tersangka yang menyeludupkan 136 orang pengungsi Rohingya penghuni kamp penampungan Coxs Bazar Bangladesh ke Desa Lamreh, Kabupaten Aceh Besar yang saat ini menempati lantai dasar gedung BMA. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan


Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

22 hari lalu

Pengungsi etnis Rohingya membawa bantuan paket Lebaran dari Human Appeal Australia di tempat penampungan bekas kantor Imigrasi di Desa Blang Mee, Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh, Selasa, 9 April 2024. Paket Lebaran yang berisi bahan pokok makanan harian itu diberikan kepada 252 jiwa pengungsi etnis Rohingya untuk menyambut Idul Fitri 1445 H di Aceh. ANTARA FOTO/Rahmad
Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

33 hari lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

42 hari lalu

Dua orang anak bermain di lokasi  kapal mengangkut imigran etnis Rohingya yang mendarat di pantai desa  Ie Meule, kecamatan Suka Jaya, Pulau Sabang, Aceh, Sabtu 2 Desember 2023.  Sebanyak 139 imigran etnis Rohingya terdiri dari laki laki,  perempuan dewasa dan anak anak menumpang kapal kayu kembali mendarat di Pulau Sabang, sehingga total jumlah imigran di Aceh tercatat  sebanyak 1.223 orang. ANTARA FOTO/Ampelsa
Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka


Cerita Umar WNA Bangladesh 24 Tahun Menunggu Dideportasi: Tak Mau Pulang, Ingin Jadi WNI

54 hari lalu

Suasana pemeriksaan kesehatan deteni atau tahanan WNA di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Jakarta di Cengkareng, Jakarta Barat. Foto: TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Cerita Umar WNA Bangladesh 24 Tahun Menunggu Dideportasi: Tak Mau Pulang, Ingin Jadi WNI

Umar Syarif, 56 tahun, sudah 24 tahun berada di Rumah Detensi Imigrasi Jakarta. WNA asal Bangladesh ini sudah betah dan tak ingin pulang


Tujuh Kecelakaan Industri Terbesar di Bangladesh, Apa Sebabnya?

1 Maret 2024

Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air untuk memadamkan api yang terjadi di gedung bertingkat di Dhaka, Bangladesh, 29 Februari 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Tujuh Kecelakaan Industri Terbesar di Bangladesh, Apa Sebabnya?

Sedikitnya 46 orang tewas dan 22 lainnya luka parah di ibu kota Bangladesh, Dhaka, setelah kebakaran besar terjadi di sebuah restoran.


Kebakaran Melanda Gedung Bertingkat Enam di Bangladesh, 46 Orang Tewas

1 Maret 2024

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Kebakaran Melanda Gedung Bertingkat Enam di Bangladesh, 46 Orang Tewas

Kebakaran hebat melanda sebuah restoran di gedung berlantai 6 di Bangladesh. Banyak korban tewas.


Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

17 Februari 2024

Tiga tersangka tindak pidana penyelundupan imigran Rohingya di Kantor Kejari Aceh Besar di Aceh Besar. ANTARA/HO-Kejari Aceh Besar
Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

Setiap pengungsi Rohingya diharuskan membayar 100 ribu taka atau setara Rp 15,7 juta kepada 3 tersangka untuk pergi ke Indonesia.


14 Polisi Perbatasan Myanmar Kabur ke Bangladesh, Ada Apa?

5 Februari 2024

Fotografer membantu pengungsi Rohingya untuk keluar dari Sungai Nad saat mereka melintasi perbatasan Myanmar-Bangladesh di Palong Khali, dekat Cox's Bazar, Bangladesh, 1 November 2017. Ratusan ribu warga Rohingya mengungsi dari negara bagian Rakhine untuk menghindari kekerasan. REUTERS/Hannah McKay
14 Polisi Perbatasan Myanmar Kabur ke Bangladesh, Ada Apa?

Sebanyak 14 anggota polisi penjaga perbatasan Myanmar melarikan diri ke Bangladesh akibat meningkatnya bentrokan dengan Tentara Arakan