Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Myanmar Akhiri Operasi Militer terhadap Rohingya  

image-gnews
Sejumlah anak-anak muslim Rohingya mengikuti mambaca Al Quran di ruangan terbuka di kamp pengungsian Kutupalang, Cox's Bazar, Bangladesh, February 4, 2017. Lebih dari 1.1 juta muslim Rohingya mengalami hidup memprihatinkan, karena umat Buddha Myanmar menganggap mereka sebagai imigran ilegal. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Sejumlah anak-anak muslim Rohingya mengikuti mambaca Al Quran di ruangan terbuka di kamp pengungsian Kutupalang, Cox's Bazar, Bangladesh, February 4, 2017. Lebih dari 1.1 juta muslim Rohingya mengalami hidup memprihatinkan, karena umat Buddha Myanmar menganggap mereka sebagai imigran ilegal. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Iklan

TEMPO.CO, Yangoon - Militer Myanmar secara resmi telah mengakhiri operasi kontroversialnya terhadap minoritas muslim Rohingya di negara bagian Rakhine. 

Seperti dilansir Channel News Asia, Kamis, 16 Februari 2017, operasi itu berakhir setelah empat bulan pencarian milisi Rohingya yang dituduh menewaskan sembilan polisi dalam serangan di pos keamanan dekat perbatasan Bangladesh.

Baca: Laporan PBB: Tentara Myanmar Bantai Anak Rohingya 

"Situasi di Rakhine Utara kini telah stabil. Operasi pembersihan yang dilakukan militer telah berhenti, jam malam telah mereda, dan hanya ada polisi untuk menjaga perdamaian," kata penasihat keamanan nasional Thaung Tun dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kantor Penasihat Negara pada Rabu, 15 Februari.

Berbeda dengan pernyataan resmi, dua pejabat senior dari kantor Presiden Myanmar dan Departemen Penerangan menegaskan bahwa operasi militer di Rakhine Utara telah berakhir. Namun keduanya mengatakan kekuatan militer tetap dipertahankan di wilayah tersebut untuk menjaga "perdamaian dan keamanan".

Menurut perkiraan Perserikatan Bangsa-Bangsa, sekitar 69 ribu warga Rohingya melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh sejak operasi militer digelar pada Oktober lalu. Laporan PBB terbaru bahkan menuding militer Myanmar telah melakukan kejahatan kemanusiaan dan pembersihan etnis terhadap warga Rohingya di Rakhine.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kekerasan itu telah memperbarui kecaman internasional bahwa pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi, tidak melakukan apa-apa untuk membantu minoritas muslim tersebut. Pemerintah, yang dipimpin pemenang Nobel Perdamaian, Suu Kyi, membantah hampir semua tuduhan pelanggaran HAM di Rakhine, termasuk pembunuhan massal dan pemerkosaan terhadap muslim Rohingya.

Militer dan polisi secara terpisah membentuk tim untuk menyelidiki dugaan kejahatan setelah Suu Kyi berjanji menyelidiki tuduhan PBB terkait dengan kekejaman terhadap minoritas muslim itu.

Pada pekan lalu, pejabat PBB menuding bahwa lebih dari seribu muslim Rohingya kemungkinan tewas akibat tindakan keras oleh militer. Menanggapi hal itu, juru bicara Presiden Myanmar mengatakan laporan terbaru dari komandan militer menyebutkan kurang dari seratus orang yang tewas dalam operasi melawan pemberontakan.

Muslim Rohingya menghadapi diskriminasi di Myanmar, negara dengan mayoritas penduduk beragama Buddha. Mereka dianggap sebagai imigran ilegal dari Bangladesh, yang tidak diakui kewarganegaraannya dan dibatasi haknya. Berjumlah sekitar 1,1 juta jiwa, mereka hidup dalam kondisi apartheid di barat laut Myanmar.

CHANNEL NEWSASIA | REUTERS | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

2 hari lalu

Pengungsi Rohingya menempati penampungan sementara di llanta pasar gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Senin, 18 Desember 2023. Polresta Banda Aceh menetapkan salah seorang imigran Rohingya Muhammad Amin (35) sebagai tersangka yang menyeludupkan 136 orang pengungsi Rohingya penghuni kamp penampungan Coxs Bazar Bangladesh ke Desa Lamreh, Kabupaten Aceh Besar yang saat ini menempati lantai dasar gedung BMA. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan


Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

2 hari lalu

Maung Zarni. Rohringya.org
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976


Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

3 hari lalu

Tentara Thailand berlindung di dekat Jembatan Persahabatan Thailand-Myanmar ke-2 selama pertempuran di sisi Myanmar antara Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) dan pasukan Myanmar, yang berlanjut di dekat perbatasan Thailand-Myanmar, di Mae Sot, Provinsi Tak, Thailand, April 20, 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

4 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

5 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

11 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.


Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

11 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.


Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

13 hari lalu

Pengungsi etnis Rohingya membawa bantuan paket Lebaran dari Human Appeal Australia di tempat penampungan bekas kantor Imigrasi di Desa Blang Mee, Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh, Selasa, 9 April 2024. Paket Lebaran yang berisi bahan pokok makanan harian itu diberikan kepada 252 jiwa pengungsi etnis Rohingya untuk menyambut Idul Fitri 1445 H di Aceh. ANTARA FOTO/Rahmad
Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya


Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

16 hari lalu

Julie Bishop. Reuters
Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.


Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

18 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting