TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris secara resmi menolak petisi berisi desakan untuk membatalkan kunjungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Inggris. Pemerintah Inggris tetap membuka pintu dan menyambut kedatangan Presiden Trump.
Baca juga:
Jurnalis Tolak Hadiri Makan Malam Bersama Presiden Trump
Michael Flynn Mundur sebagai Penasihat Keamanan Nasional AS
Pemerintah Inggris menjelaskan, pihaknya memahami pandangan yang disampaikan dalam petisi yang telah ditandatangani 1.885.804 orang itu, tapi tidak mendukung petisi itu.
"Saat kunjungannya (Perdana Menteri Inggris Theresa May) ke Amerika Serikat tanggal 27 Januari 2017, Perdana Menteri atas nama Yang Mulai Ratu mengundang Presiden Trump untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris tahun ini," kata pemerintah Inggris dalam pernyataannya yang dikutip dari Independent, Selasa, 14 Februari 2017.
Downing Street juga menolak pemindahan lokasi kunjungan Presiden Trump ke Birmingham untuk menghindari aksi protes.
Sejumlah aktivis dari koalisi Stop Trump yang beranggotakan sejumlah anggota parlemen dari beberapa partai politik, serikat pekerja, dan pengkampanye, telah siap menggelar demonstrasi antirasis jika kunjungan kenegaraan Presiden Trump tetap dilakukan.
Theresa May dianggap menghina masyarakat yang menuntut dia untuk menentang rasisme. May dijuluki megalomania plinplan.
INDEPENDENT | MARIA RITA