TEMPO.CO, Jakarta - Gempa berkekuatan 5,6 skala Richter melanda bagian utara India, Senin, 6 Februari 2017, pukul 22.33 waktu setempat. US Geological Survey mengatakan pusat gempa berada di jarak 35 kilometer barat laut Pipalkoti, Himalaya, di negara bagian Uttarakhand, India Utara.
Seorang wartawan di New Delhi, seperti dilansir Al Jazeera, menyatakan tidak ada laporan tentang korban jiwa atau kerusakan. Departemen Metereologi India menyatakan gempa tersebut berada di perbatasan India dengan Cina dan Nepal.
"Gempa itu cukup keras. Itu berlangsung selama 25 atau 30 detik, tapi tidak ada laporan kerusakan sejauh ini diterima," kata Ashok Kumar, seorang pejabat senior polisi di ibu kota negara Uttarakhand, Dehradun.
Sekretaris Manajemen Bencana Uttarakhand Amit Negi mengatakan telah menyiagakan semua petugas kabupaten dan berkoordinasi untuk menanggulangi gempa. Namun belum ada laporan kerusakan sejauh ini.
Sebelumnya, pada 2015, gempa mematikan terjadi di Nepal. Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter ini menewaskan hampir 9.000 orang dan menghancurkan lebih dari 500 ribu rumah.
CHANNEL NEWSASIA | ARKHELAUS W.
![Para pendukung Partai Bharatiya Janata (BJP) merayakan kemenangan dengan mengibarkan bendera partai setelah mengetahui hasil hitung cepat pemilu India di Ahmedabad, India, 23 Mei 2019. [REUTERS / Amit Dave]](https://statik.tempo.co/data/2021/01/21/id_995596/995596_720.jpg)
![Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]](https://statik.tempo.co/data/2021/12/08/id_1072285/1072285_720.jpg)
