TEMPO.CO, New Delhi - Ada pemandangan yang tak biasa dalam sebuah keluarga di India, sembilan dari 11 anggota keluarga tersebut cebol karena kondisi genetik.
Menurut laporan Daily Mail, Senin, 30 Januari 2017, keluarga cebol itu berasal dari Hyderabad, Telangana, akibat dipengaruhi oleh kondisi genetik achondroplasia yang menyebabkan kaki mereka pendek.
Achondroplasia adalah sebuah kondisi dimana pertumbuhan tulang panjang yang melalui tulang rawan seseorang terhambat, sehingga anggota badan mereka pendek dan kadang-kadang wajahnya mengecil akibat pertumbuhan tengkorak lambat.
Di Hyderabad, keluarga Chauhan ini tergolong keluarga cebol terbesar dan acap kali menjadi bahan tertawaan di jalanan ketika berada di depan publik secara bersama-sama.
Patriarch Ram Raj, salah satu yang memiliki fisik cebol mengatakan, "Jika kami keluar rumah, banyak orang mengerumnui kami seraya bertanya mengapa kalian seperti itu, mengapa kalian pendek, dari mana asalmu. Semua orang mengejek kami."
Pria berusia 52 tahun itu bekerja sebagai "pagar bagus" pada sebuah pernikahan. Tugasnya menyambut tetamu perkawinan yang hadir. Ini dianggap sebagai pekerjaan yang menantang.
Dia menerangkan, "Tak satu pun yang bersedia memberikan pekerjaan kepada saya. Wajah saya bermasalah sebab banyak orang melihatku seperti ini dengan mengatakan bagaimana Anda merawatnya?"
"Saya bekerja di toko daging milik keluarga dekat ketika saya tidak bekerja di acara perkawinan," ucap Ram Raj.
Putrinya yang berusia 27 tahun bernama Ambika, memiliki kondisi fisik sama. Gadis ini ingin menjadi seorang akuntan, namun sulit mendapatkan pekerjaan yang dikehendaki karena fisiknya cebol.
Gadis ini mengatakan, "Ke depan, saya ingin menjadi seorang akuntan namun ini hanya memungkinkan jika saya bisa mendapatkan pekerjaan itu."
"Masyarakat mengatakan kepada saya, tidak mungkin bisa mendapatkan pekerjaan itu karena saya pendek. Itulah penyebabnya kenapa saya tak bisa mendapatkan pekerjaan tersebut."
Anggota keluarga Ram Raj lainnya, baik perempuan maupun laki-laki, juga kesulitan mendapatkan pekerjaan yang tersedia di India.
Dia menuturkan, "Adik laki-laki saya termuda bekerja di sebuah kedai telepon, sedangkan kakak tertua istri saya menjadi penjahit. Keduanya kami kelola bersama."
Ram Raj yakin bahwa perempuan di keluarganya sangat sulit mendapatkan pekerjaan.
"Kondisi fisik cebol seperti ini tak terlalu bermasalah bagi anggota keluara lelaki, namun bagaimana dengan yang perempuan. Hidup ini sangat sulit bagi mereka."
Ram Raj pernah memiliki 21 anggota keluarga, 18 di antaranya kondisinya cebol. Mereka terdiri dari tujuh perempuan dan empat laki-laki, sedangkan delapan saudara kandungnya mengalami kondisi yang sama dengan dirinya.
"Beberapa dari mereka telah meninggal, termasuk kakak tertua bernama Prithvi Raj," ucapnya.
Keluarga cebol ini juga mengalami masalah kesehatan akibat pertumbuhan kakinya melemah. "Pada usia tertentu, kaki menjadi lemah. Saya telah melihat kakek dan ayah saya menghadapi persoalan ini, tapi mereka masih berhasil berjalan dengan baik."
Dia menuturkan, "Tetapi saya mengalami kesulitan berjalan,s edangkan adik laki-laki saya tidak dapat berjalan sama sekali sehingga harus dibantu. Hal yang sama dialami dua saudara perempuan saya."
Istri Ram Raj memiliki tinggi normal tetapi meninggal pada 1993 saat dia hamil tujuh bulan. Sebelumnya sudah memiliki tiga orang anak.
Ram Raj mengatakan, banyak orang yang suka menertawakan dia. Kondisi ini membuat situasinya sulit untuk melakukan perjalanan, menikah, dan melanjutkan kehidupan normal. Menurutnya, Tuhan telah memberikan kondisi seperti ini sebab mereka spesial.
Dia katakan, "Ayah saya pernah mengatakan bahwa ini adalah reinkarnasi Tuhan. Masyarakat boleh tertawa tetapi kami tidak boleh merasa buruk karena kondisi ini."
"Banyak orang menggoda saya dan anggota keluarga lainnya. Tetapi jika seseorang sedih, selanjutnya dengan melihat kami mereka bisa tertawa, itu kehendak Tuhan bahwa kita adalah orang-orang membuat mereka tertawa."
"Saya memiliki dua anak gadis," kata Ram Raj. "Saya mencoba dan membuat mereka mengerti dan mengatakan bahwa ini tugs mereka. Dan kalian melakukan pekerjaan itu. Tuhan bersama kalian."
DAILY MAIL | CHOIRUL AMINUDDIN