TEMPO.CO, Washington— Pengamanan ibu kota Amerika Serikat, Washington, diperketat menyambut hampir satu juta orang yang datang untuk menghadiri pelantikan presiden terpilih Donald Trump, pada Jumat, 20 Januari 2017.
Seperti dilansir Reuters, jumlah ini termasuk lebih dari seperempat juta perempuan yang memprotes presiden Amerik Serikat ke-45 itu.
Polisi mengatakan telah memberi izin sekitar 30 kelompok berkekuatan 270 ribu orang sebelum dan sesudah pelantikan Trump.
Mereka akan menggelar unjuk rasa anti maupun mendukung Trump. Namun aparat memperkirakan akan lebih banyak lagi unjuk rasa tangpa izin yang akan terjadi.
Menteri Keamanan Dalam Negeri Jeh Johnson menyebut polisi akan memisahkan kedua kelompok dengan tujuan berbeda ini untuk mencegah bentrokan.
“Kekhawatiran kami jika kelompok anti dan pro-Trump bertemu, mereka tidak bakal akur,” kata Johnson kepada stasiun televisi MSNBC pada Kamis.
Sekitar 28 ribu aparat gabungan, pagar pengaman sepanjang beberapa kilometer, barikade jalan hingga truk bermuatan pasir telah disiapkan dalam radius 8 kilometer persegi dari pusat Washington.
Penjabat kepolisian Peter Newsham menegaskan petugas tidak segan melakukan penangkapan massal, meski dia berharap hal itu tidak akan terjadi.
“Jika harus terjadi, kami akan mampu menangani mereka dengan cepat,” tutur dia kepada stasiun televisi NBC 4.
Pengamanan ketat tidak menyurutkan kedua kubu untuk hadir dalam acara bersejarah ini.
Eleanor Haven, perempuan berusia 83 tahun ini jauh-jauh datang dari Kota Alexander, Alabama, ke Washington, untuk menyaksikan langsung presiden pilihannya.
Ia bersama anaknya, Scott Haven, 56 tahun, mengaku belum pernah datang ke ibu kota maupun menghadiri acara politik, sebelum kunjungan Trump ke Alabama.
“Dia akan berjuang bagi rakyat Amerika,” ujar Scott. “Ia berjanji membantu warga kelas pekerja, dan disitulah daya tariknya.”
Sementara kelompok perempuan anti-Trump yang geram atas sikap pria berusia 70 tahun itu terhadap kaum Hawa, bakal menggelar aksi protes besar-besaran, terutama sehari setelah pelantikan. Selain di Washington, aksi ini juga bakal digelar serentak di seluruh negeri.
Sejumlah selebritis anti-Trump pun tak ingin ketinggalan. Sineas dokumenter Michael Moore, serta aktor Mark Ruffalo dan Alec Baldwin, bahkan telah menggelar unjuk rasa di luar Trump International Hotel and Tower di New York pada Kamis malam.
CBS NEWS | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI
Baca: