Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemlu AS Pecat Pegawai Gay, Kerry Minta Maaf  

image-gnews
John Kerry (tengah) tiba bersama putrinya, Alexandra Kerry (kiri), dan cucunya Isabelle, sebelum menandatangani Perjanjian Paris di kantor pusat PBB, New York, 22 April 2016. AP/Mary Altaffer
John Kerry (tengah) tiba bersama putrinya, Alexandra Kerry (kiri), dan cucunya Isabelle, sebelum menandatangani Perjanjian Paris di kantor pusat PBB, New York, 22 April 2016. AP/Mary Altaffer
Iklan

TEMPO.CO, WASHINGTON—Menteri Luar Negera Amerika Serikat John Kerry meminta maaf atas kebijakan Kementerian Luar Negeri di masa lalu yang pernah memecat pegawai karena memiliki orientasi seksual sejenis.

Seperti dilansir The Washington Post, Selasa 10 Januari 2017, ini merupakan permohonaan maaf bersejarah karena untuk pertama kalinya Kemlu AS mengakui melakukan diskriminasi terhadap pegawai gay maupun lesbian.

“Di masa lalu, mulai 1940-an dan berlanjut hingga beberapa dekade, Kemlu merupakan satu dari sejumlah institusi publik yang mendiskriminasi pegawai dan calon pelamar karena orientasi seksualnya,” kata Kerry dalam pernyataan yang dimuat di laman resmi Kemlu AS.

“Tindakan ini salah, baik dulu maupun sekarang.”

Ia menambahkan, “Mewakili kementerian, saya meminta maaf pada semua pihak yang terdampak oleh tindakan ini. Saya memastikan komitmen Kemlu untuk menjaga keberagaman bagi pegawai kami, termasuk komunitas LGBTI.”

Sejumlah kelompok penggiat hak gay memuji sikap pemerintahan Obama yang dikeluarkan dua pekan sebelum lengser.

Salah satunya adalah kelompok Human Rights Campaign. “Meski kerusakan yang terjadi tidak mungkin diperbaiki, tetapi permohonan maaf Menlu Kerry menunjukkan kementerian memasuki era baru,” ujar David Stacy, Direktur Hubungan Pemerintah HRC, memuji.

Pemerintahan Obama mendapat apresiasi besar dari kelompok LGBTI karena mengeluarkan sejumlah kebijakan penting yang mengakomodasi komunitas itu.Terutama soal legalisasi pernikahan sejenis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejarah hitam terkait pemecatan terhadap pegawai gay terjadi sebelum dan selama masa penyelidikan anti-Komunis yang dipimpin Senator Joseph McCarthy.

Ribuan pegawai gay, termasuk di Kemlu dipecat dengan dalih orientasi seksual mereka akan menjadi sasaran pemerasan oleh pihak asing.

Berdasar catatan sejarah Kemlu AS, kebijakan ini dikenal sebagai “the Lavender Scare.” Kebijakan ini menyelidiki dan memecat pegawai berdasarkan cara bicara, sikap, cara berpakaian hingga tuduhan sesama pegawai.

Salah satu momen penting adalah kesaksian pegawai Kemlu John Peurifoy, dalam sidang Komite Senat pada 1950.

“Peurifoy berusaha mengelak membahas tentang pegawai homoseksual. Tapi ia mengakui ada 91 pegawau dalam kategori meragukan yang telah dipecat sejak 1 Januari 1947. Ia kemudian menyatakan kategori ini adalah pegawai homoseksual,” demikian catatan sejarah Kemlu AS.

REUTERS | THE WASHINGTON POST | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

24 menit lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.


3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

1 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok


Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

10 jam lalu

Open Arms, kapal penyelamat milik LSM Spanyol, berangkat dengan bantuan kemanusiaan ke Gaza dari Larnaca, Siprus, pada 12 Maret 2024. REUTERS/Yiannis Kourtoglou
Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat


Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

11 jam lalu

Seorang tentara AS mengambil foto pengiriman tank Abrams M1A1 buatan AS pertama yang tiba di negara itu berdasarkan kesepakatan yang diselesaikan pada tahun 2022, di pelabuhan di Szczecin, Polandia, 28 Juni 2023. Cezary Aszkielowicz/ Agencja Wyborcza .pl melalui REUTERS
Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

12 jam lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.


Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

14 jam lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam


Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina