TEMPO.CO, Beijing - Perampokan rumah mewah bukan monopoli Jakarta saja, seperti perampokan sadis di Pulomas. Di banyak negara hal serupa juga terjadi, tak terkecuali Cina.
Bahkan, perampok seperti terjadi di Cina, tepatnya di Jiaxing, Provinsi Zhejiang, baru-baru ini, pelakunya lebih "hebat" dari perampok Pulomas. Baru-baru ini, polisi menangkap seorang perampok spesialis apartemen. Aksinya tergolong lihai. Ternyata, dia memiliki cacat mata, setidaknya menurut ukuran Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
Baca juga: Perampok Pulomas Ius Pane Baru Sebulan Keluar Penjara
Perampok bernama Hu, 48 tahun, itu ditangkap di rumahnya di Jiaxing, 23 Desember 2016. Aksi Hu terekam dalam video saat sedang merampok sebuah apartemen. Polisi akhirnya mengikuti gerak-geriknya setelah serangkaian pembobolan rumah di Provinsi Zhejiang.
"Hu menggasak sebuah komputer jinjing merek Apple, yang dia jual ke penadah dengan harga 1.000 yuan (sekitar Rp 582 ribu)," kata polisi seperti dilaporkan Global Times, pekan lalu.
Yang membuat polisi terheran-heran, ternyata penglihatan Hu sangat buruk. Setelah ditanya, Hu mengatakan kemampuan penglihatannya dengan satu mata adalah 20 banding 1.000.
Sebagai perbandingan, WHO mengkategorikan penglihatan 20 banding 400 saja sebagai kebutaan. Hu lebih besar dari itu.
"Saya harus meraba di mana lubang kunci untuk membukanya," kata Hu. Polisi pun geleng-geleng kepala, antara takjub dan terheran-heran.
QIANJIANG EVENING NEWS | GLOBAL TIMES | NATALIA SANTI