TEMPO.CO, Punjab- Permusuhan panjang antara India dan Pakistan membuat burung merpati ini masuk rumah tahanan. Merpati lambang perdamaian ini menjalani pemeriksaan oleh polisi India.
Berawal ketika merpati abu-abu ditemukan di Pathankot, negara bagian Punjab, India yang berbatasan dengan Pakistan. Di wilayah ini tempat markas para milisi Pakistan melancarkan serangan mematikan terhadap markas angkatan bersenjata India pada Januari lalu.
Baca: Yahoo Diam-Diam Pasok Data Email Pelanggan ke Intelijen AS
Merpati ditemukan di Pathankot dengan membawa surat di tubuhnya. Surat memuat pesan yang ditulis dalam bahasa Urdu: Modi, kami tidak lagi sama dengan orang-orang dari tahun 1971. Sekarang setiap anak siap bertempur melawan India."
Surat yang dibawa merpati ditandatangani kelompok milisi Lashkar e-Taiba yang bermarkas di Pakistan.
Modi, dalam pesan di tubuh merpati itu merupakan sapaan untuk Perdana Menteri India Narendra Modi.
Polisi India kemudian menangkap merpati itu dan mengurungnya di rumah tahanan. "Merpati membawa surat saat ditemukan. Kami sedang menginvestigasi masalah ini," kata Ramesh Kumar di kantor polisi Narot Jaimal Singh di Pathankot, mengutip dari Mirror, 3 Oktober 2016.
Baca: Obama Kritik kebijakan Perangi Narkoba, Duterte: Go to Hell
Ini bukan merpati pertama yang membawa pesan khusus dan kemudian ditangkap aparat India. Pada 23 September lalu, merpati muncul di perbatasan di distrik Hoshiarpur, Punjab. Ia membawa pesan tertulis dalam bahasa Urdu.
Tidak dijelaskan apa isi pesan itu.
Tahun lalu, seekor merpati ditangkap atas tuduhan sebagai mata-mata ketika ia ditemukan dekat perbatasan India dan Pakistan. Di tubuhnya ditemukan peralatan seperti kabel. Merpati membawa surat dalam bahasa Urdu memuat alamat dan nomor telepon. Merpati itu kemudian dipindai dengan sinar X-ray untuk mengetahui apakah ia membawa kamera, alat pemancar atau chip tersembunyi.
Baca: Turki Perpanjang Status Keadaan Darurat Selama 90 Hari
Tahun 2013, aparat pasukan keamanan India menemukan burun falkon tewas dengan kamera kecil di tubuhnya. Tiga tahun sebelumnya, 2010, merpati lain ditahan dengan kasus serupa.
Setahun lalu, dua balon membawa pesan tertulis dalam bahasa Urdu dan dialamatkan kepada Modi ditemukan di desa Ghesal di distrik Dinanagar di Gurdaspur. Dua balon ini menjadi saksi atas serangan teror yang terjadi saat itu.
Permusuhan yang terjadi antar dua negara bekas jajahan Inggris ini telah menewaskan belasan ribu orang. Ketegangan kembali terjadi baru-baru ini antara India dan Pakistan sehubungan memanasnya konflik di Kashmir.
MIRROR | MARIA RITA