Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Marah ke Uni Eropa, Duterte Acungkan Jari Tengah: Persetan

image-gnews
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, melakukan
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, melakukan "fist bump", dalam kunjungan ke kamp militer Capinpin, Tanay, Rizal, Filipina, 24 Agustus 2016. REUTERS/Erik De Castro
Iklan

TEMPO.COManila - Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali memberikan pernyataan kontroversial setelah baru-baru ini mengacungkan jari tengahnya kepada parlemen Uni Eropa sebagai tanda kekesalan.

Omelan kasar terbaru Presiden Duterte tersebut diberikan setelah parlemen Uni Eropa mengecam kebijakannya dalam memberantas narkoba. Presiden Duterte menganggap Uni Eropa terlalu mencampuri urusan dalam negeri negaranya.

"Saya katakan kepada mereka, persetan kalian. Kalian melakukan itu sebagai penebusan dosa-dosamu," kata Presiden Duterte seperti dilansir Channel News Asia pada 21 September 2016.

Pernyataan Presiden Duterte pada Minggu, 18 September 2016, diberikan sebagai tanggapan terhadap kecaman dari parlemen Uni Eropa pada pekan lalu yang menyatakan kekhawatirannya terhadap cara mantan Wali Kota Davao itu memerangi narkoba.

Parlemen Uni Eropa mengeluarkan resolusi yang menyatakan bahwa Presiden Duterte harus segera mengakhiri gelombang eksekusi di luar hukumnya. Menanggapi itu, Presiden Duterte mengatakan anggota parlemen Uni Eropa adalah orang-orang "munafik" yang nenek moyangnya pada era kolonial membunuh "ribuan" orang Arab dan lainnya.

Pemimpin 71 tahun tersebut selama ini kerap bereaksi keras terhadap kritik asing terkait dengan perangnya melawan narkoba. Sebelumnya, Presiden Duterte menyebut Presiden Amerika Serikat Barack Obama sebagai "anak pelacur" dan mengutuk PBB.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Duterte, yang memenangi pemilihan pada Mei lalu dengan dukungan mayoritas, bersumpah memberantas perdagangan narkoba pada enam bulan awal masa tugasnya dan menjanjikan bahwa 100 ribu penjahat akan dibunuh dalam proses itu.

Sejak menjabat pada 30 Juni, lebih dari 3.000 orang tewas. Sekitar sepertiga dari mereka ditembak mati oleh polisi dan sisanya dibunuh oleh penyerang tak dikenal.

Dalam pidato terpisah pada Selasa, 20 September 2016, Presiden Duterte juga mengulangi sumpah untuk melindungi polisi atau tentara dari penuntutan hukum terkait dengan perang terhadap narkoba.

CHANNEL NEWS ASIA | YON DEMA

Baca:
Terlibat Bunuh Theys dan Dipecat, Hartomo Kini Jadi Kabais  
Bom di AS, Jaksa: Tersangka Gunakan Senjata Pemusnah Massal

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

20 jam lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

7 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

7 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

8 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.


Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

9 hari lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

Josep Borrell mengatakan Uni Eropa akan bersiap untuk menambahkan sanksi terhadap Iran atas serangannya yang menyasar Israel.


Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

10 hari lalu

Petugas polisi berdiri selama protes yang oleh penyelenggara disebut sebagai
Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

Sebagian besar negara anggota PBB masuk ke dalam daftar negara yang sudah mengakui negara Palestina. Negeri sedang mengalami konflik dengan Israel


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

10 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

12 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Langkah Nyata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez Akui Negara Palestina

13 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Langkah Nyata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez Akui Negara Palestina

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez siap mengakui negara Palestina. Berikut langkah Pedro Sanchez ajak Eropa dukung kemerdekaan Palestina.


Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

16 hari lalu

Ilustrasi perempuan mengunjungi rumah tetangga. Foto: Freepik.com
Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol