TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Seiring dengan berlangsungnya perhelatan Olimpiade Rio de Janeiro 2016, beberapa warga Brasil menangguk rezeki dengan mendapat pekerjaan selama perhelatan olahraga internasional ini berlangsung. Pekerjaan itu tentunya ditujukan untuk mendukung suksesnya Olimpiade Rio.
Dari sejumlah pekerjaan yang diberikan untuk warga Kota Rio de Janeiro, Brasil, selama Olimpiade, tiga di antaranya dianggap cukup aneh. Berikut ini tiga pekerjaan tidak biasa itu.
1. Penjaga keselamatan (lifeguard) di kolam renang
Pada Olimpiade kali ini, ada hal yang tidak biasa terlihat di pinggir kolam renang yang diperuntukkan bagi cabang olahraga yang berhubungan dengan air. Puluhan orang dipekerjakan sebagai lifeguard atau petugas keselamatan.
Dengan berpakaian kuning-merah serta dilengkapi peluit dan pelampung, mereka terlihat berdiri di setiap sudut kolam renang. Hal tersebut dianggap aneh dan sangat tidak perlu karena yang bertanding adalah beberapa perenang terbaik dalam sejarah.
Orang-orang menganggap bahwa para perenang yang berlaga bahkan jauh lebih hebat daripada para lifeguard tersebut, sehingga pekerjaan mereka sangat tidak diperlukan. Namun hukum Brasil mengatur setiap kolam renang umum dengan ukuran tertentu harus memiliki lifeguard.
Ada sekitar 75 lifeguard yang dipekerjakan selama Olimpiade Rio untuk mengawasi beberapa cabang olahraga, termasuk renang, menyelam, polo air, dan dayung.
2. Petugas pembagi kondom
Satu lagi pemandangan dari pekerjaan yang tidak biasa sekaligus aneh terlihat di beberapa pusat arena Olimpiade Rio 2016, yakni seorang pria terlihat menjajakan alat kontrasepsi untuk mengkampanyekan seks yang aman.
Dia bertugas membagikan kondom di tempat penginapan atlet Olimpiade di Rio. Gambar dari petugas kondom yang diketahui bernama Eric tersebut telah beredar luas di media sosial. Pekerjaan Eric adalah mengelilingi area penginapan atlet dengan karung besar berisi kondom dan membagikannya kepada atlet.
Sejauh ini, Komite Olimpiade Internasional untuk Rio Summer Games 2016 telah menyiapkan lebih dari 450 ribu kondom selama 17 hari perhelatan tersebut berlangsung. Dilaporkan 42 kondom telah dibagikan kepada atlet setelah tiga hari Olimpiade Rio berjalan.
3. Petugas berpakaian Poncho sebagai penunjuk arah
Saat upacara pembukaan Olimpiade Rio, terlihat puluhan orang mengenakan pakaian tradisional Indian, Poncho. Uniknya, pakaian yang biasa berwarna polos, seperti putih dan cokelat, namun saat itu mereka memakai Poncho berwarna cerah.
Tidak jelas apa fungsi orang-orang tersebut yang pada Poncho-nya terdapat tanda panah, seperti penunjuk arah. Namun cara mereka berdiri tidak menunjukkan mereka adalah penunjuk arah karena tidak beraturan.
Selain itu, para peserta yang masuk ke arena untuk memperkenalkan diri hampir semuanya mengetahui arah yang harus dilalui. Jadi sebagian orang menganggap bahwa pekerjaan mereka sangat tidak berguna.
BBC | YON DEMA